Walai.id, Jakarta – Lima perjanjian kerja sama terkait Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) telah secara resmi ditandatangani, termasuk perjanjian pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) antara Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) dengan PT PLN (Persero), serta perjanjian kerja sama dalam pembangunan Micro-Grid dan Pabrik BBSP KEBTKE juga dengan PT PLN (Persero).
Deputy Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki potensi untuk membawa perubahan signifikan dalam mendukung program KBLBB dan pengembangan ekosistem industri KBLBB.
“Untuk mewujudkan tujuan dari program KBLBB, kami memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan yang kuat ini akan membantu dalam membangun ekosistem KBLBB yang kuat,” ujar Rachmat dalam acara penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pengembangan Ekosistem KBLBB di Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Rachmat berharap agar kerja sama ini dapat berjalan lancar dan mempercepat pembentukan ekosistem KBLBB yang kokoh.
“Saya berharap bahwa kerja sama ini dapat mempercepat implementasi ekosistem KBLBB. Dengan semangat dan tekad yang sama, saya yakin kita dapat meraih reformasi industri otomotif bebas emisi dan menciptakan ekosistem yang lebih ramah lingkungan,” tambah Rachmat.
Selain perjanjian pembangunan SPBKLU dan Micro-Grid, perjanjian lainnya mencakup pengembangan baterai untuk perahu listrik, produksi konversi-kits untuk motor listrik, dan perjanjian produksi massal motor konversi.
Kepala BBSP KEBTKE, Senda Hurmuzan Kanam, menjelaskan bahwa kerja sama dengan True Digital Leader Global (TDL Global) akan mendukung pasokan 20.000 unit baterai pada tahun 2023 dan 100.000 unit pada tahun 2024 dari pabrik Technology With Spirit (TWS) di Cina untuk mendukung KBLBB. Selanjutnya, TDL Global akan merelokasi pabrik produksinya dari Cina ke Indonesia untuk memenuhi suplai 100.000 unit pada tahun 2024.