News  

Menpora Dito Terima Audiensi dari Pembina YOSS Terkait Stadion Andi Mattalatta

Walai.id, Nasional – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima audiensi dari Ketua Badan Pembina Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Andi Ilhamsyah Mattalatta, yang dihadiri juga oleh Ketua Umum YOSS, Andi Karim Beso Manggabarani, di ruang kerjanya di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Rabu (13/9/2023).

Andi Ilhamsyah, yang didampingi oleh Wakil Ketua II YOSS Bidang Hukum, Hasan, serta Anggota Badan Pengawas YOSS, Andi Muh. Rahmat Ilhamsyah, menyampaikan apresiasi mereka kepada Menpora atas kesediaannya menerima audiensi mereka pada kesempatan ini.

Dalam pertemuan tersebut, YOSS, yang telah mengelola Kompleks Mattoangin sejak tahun 1957, memberikan laporan tentang perkembangan terkini Kompleks Stadion Mattoangin atau Stadion Andi Mattalatta.

Baca Juga :  Dorong Isu Lingkungan Hidup, HMI Cabang Maros Tekankan Komitmen Calon Kepala Daerah

Andi Ilhamsyah menjelaskan, “Kami melaporkan kondisi yang telah menjadi tanggung jawab YOSS selama ini dalam pengelolaan Kompleks Stadion yang awalnya bernama Mattoangin. Namun, pada tahun 2006, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengganti namanya untuk menghormati Pak Andi Mattalatta sebagai tokoh dan pendiri stadion pada tahun 1957. Sayangnya, pada tahun 2020-2021, stadion mengalami kerusakan karena dibongkar oleh Pemerintah Provinsi.”

Setelah berdiskusi dalam audiensi tersebut, Menpora Dito menyampaikan pandangannya terkait pembangunan atau renovasi beberapa stadion di Indonesia. Dia menyatakan, “Saya berharap adanya peluang kerjasama yang lebih baik. Sejak awal, Presiden Jokowi berkomitmen untuk merenovasi 23 stadion di Indonesia, dan saya meminta khususnya untuk Sulawesi Selatan dan Makassar yang memiliki potensi besar. Presiden telah menyetujuinya.”

Baca Juga :  Warkop Cumming Gelar Turnamen Catur Sehari dan Nobar G30S/PKI

Namun, Dito juga mencatat bahwa ada polemik terkait status tanah dan rekomendasi dari PSSI. Oleh karena itu, sementara fokus pembangunan diarahkan ke Pare-Pare, ia mengusulkan agar masalah hukum terkait Sulawesi Selatan diurus oleh Kementerian PUPR. Setelah semua masalah hukum selesai, ia berharap pembangunan di Sulawesi Selatan dapat dilanjutkan pada tahun depan.

Turut hadir mendampingi Menpora, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Bayu Rahadian, dan Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola, Alvin Saptamandra.

Tinggalkan Balasan