Walai.id, Kota Malang – Pemerintah Indonesia terus berupaya menyediakan penerangan jalan berbasis energi surya (PJU-TS) di wilayah-wilayah yang tidak memiliki akses listrik dari PLN dan sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik, Rabu 13/9/2023.
Pada tahun 2022, sebanyak 20.546 unit PJU-TS telah terpasang di berbagai titik di seluruh Indonesia. Program pemasangan PJU-TS ini menggunakan dana APBN dan bertujuan untuk memberikan penerangan listrik kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE (Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi), Hendra Iswahyudi, menyatakan bahwa pemasangan PJU-TS adalah solusi untuk memberikan penerangan kepada masyarakat di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN, terutama di pedesaan yang sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik.
“Pada tahun 2022, pemerintah telah memasang 20.546 unit PJU-TS, yang setara dengan menerangi jalan sepanjang 1.027 km di berbagai wilayah Indonesia. Di Kota Malang, telah dipasang 90 unit PJU-TS di beberapa desa,” ujar Hendra dalam seremonial pemasangan PJU-TS di Kota Malang.
Program pemasangan PJU-TS ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Komisi VII DPR-RI, dan pemerintah daerah. Program ini bertujuan untuk memberikan penerangan listrik kepada masyarakat di wilayah yang belum terjangkau oleh listrik PLN serta membantu pemerintah daerah menghemat pengeluaran PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang berasal dari pajak penerangan jalan.
Selain itu, program ini juga mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan adanya tariff adjustment untuk golongan rumah tangga dan golongan Pemerintah, termasuk tarif Penerangan Jalan Umum (P3), pemasangan PJU-TS akan membantu pemerintah daerah menghemat pengeluaran dan mendorong penggunaan energi terbarukan.
Anggota Komisi VII DPR-RI, Ridwan Hisjam, mengatakan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam persiapan Indonesia untuk mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan. Program PJU-TS juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan manfaat langsung dari energi terbarukan yang murah dan ramah lingkungan.
Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi, menyatakan bahwa pemasangan PJU-TS telah memberikan manfaat besar kepada masyarakat di pedesaan Kota Malang. Daerah-daerah seperti Wonokoyo, Cemoro Kandang, Temoro, dan Arjowinangun yang sebelumnya gelap kini memiliki penerangan yang memadai.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan program PJU-TS di Kota Malang. Program ini diharapkan akan terus berkembang dan membantu pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.
PJU-TS adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan penerangan di wilayah yang belum terjangkau oleh listrik PLN atau wilayah yang ingin mengurangi konsumsi listrik dari PLN. Program ini sesuai dengan peraturan yang mengatur penggunaan energi terbarukan dan konservasi energi di Indonesia. PJU-TS beroperasi secara mandiri dan menggunakan tenaga surya, sehingga instalasinya lebih mudah dan ekonomis.