News  

Presiden Jokowi Mendorong KMHDI untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Hijau

Walai.id, Kota Palu – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Tahun 2023 di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam pidatonya, Presiden mendorong KMHDI untuk mendukung upaya transformasi ekonomi hijau di Indonesia.

Presiden Jokowi mengajak KMHDI untuk mempersiapkan diri dalam mempelajari berbagai aspek ilmu pengetahuan terkait dengan transformasi ekonomi hijau, seperti perdagangan karbon, pasar karbon, kewirausahaan iklim, daur ulang limbah, dan teknologi baterai.

“Kami minta KMHDI untuk mempersiapkan diri mempelajari ilmu pengetahuannya, pelajari mengenai carbon trading, pelajari mengenai carbon market, pelajari mengenai climate entrepreneurship, pelajari mengenai waste recycling, pelajari mengenai battery technology,” ucap Presiden.

Baca Juga :  Hasil Akhir Seleksi CPNS BKN Tahun Anggaran 2024 Resmi Diumumkan

Presiden menyatakan bahwa saat ini semua negara, termasuk Indonesia, sedang beralih menuju ekonomi hijau untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Transformasi ini dipandang sebagai peluang besar karena Indonesia memiliki potensi yang signifikan dalam energi hijau.

“Penggunaan energi juga sama beralih semuanya ke green energy karena kita semua ingin mengurangi dampak dari perubahan iklim. Semuanya green, green, green semuanya. Ini tantangan, tetapi sekaligus adalah peluang. Ini tantangan tapi sekaligus juga opportunity dan negara kita ini memiliki kekuatan yang besar, memiliki potensi yang besar untuk ini,” ungkapnya.

Presiden Jokowi percaya bahwa apabila peluang ini dimanfaatkan dengan baik, transformasi ekonomi hijau akan menjadi kekuatan yang mengangkat Indonesia. Oleh karena itu, Presiden mendorong semua pihak untuk bersama-sama mempertahankan visi ini.

Baca Juga :  Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru Tiba di Indonesia untuk Kunjungan Resmi

“Oleh sebab itu, kewajiban kita bersama untuk selalu terus konsisten terhadap visi negara utamanya visi taktis, strategi besar dalam bersaing dengan negara-negara lain,” kata Presiden.

Presiden juga memaparkan potensi energi hijau yang dimiliki oleh Indonesia, seperti geotermal, tenaga air, energi angin, dan panel surya matahari yang dapat menarik investasi ke Indonesia. Pemerintah juga telah membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara yang menggunakan energi hijau dari Sungai Kayan.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, dan Ketua Presidium PP KMHDI I Putu Yoga Saputra.

Tinggalkan Balasan