News  

Menteri Arifin: Peluang Bisnis Energi di Asia Tenggara

Walai.id, Bali – Pelaksanaan pertemuan The 41st ASEAN Ministers on Energy Meetings (AMEM-41) di Bali pada 24-25 Agustus 2023 menghasilkan Pernyataan Bersama mengenai Rencana Kerjasama Energi ASEAN (APAEC) Fase II: 2021-2025.

Pernyataan ini mencakup kerja sama antar negara-negara ASEAN melalui berbagai inisiatif, termasuk interkoneksi energi dan teknologi bersih.

Menanggapi hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan bahwa peluang bisnis di sektor energi terbuka lebar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga :  Menhut Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran Kehutanan 2026

“Muncul peluang baru, khususnya di sektor swasta, untuk ikut serta dalam pengembangan jaringan interkoneksi energi di ASEAN, seperti melalui ASEAN Power Grid (APG),” ujar Menteri Arifin dalam konferensi pers di Bali.

Menteri Arifin menambahkan bahwa transfer teknologi juga penting untuk mencapai tujuan dalam APAEC, seperti teknologi energi terbarukan dan rendah karbon, serta penguatan dalam penggunaan teknologi bersih.

Baca Juga :  BRIN Kembangkan Teknologi Cuaca Antariksa dan Buka Beasiswa

Dengan peluang ini, Menteri Arifin menekankan bahwa tidak hanya akan terjadi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan. “Peluang ini mendukung pengembangan industri berkelanjutan dan lapangan kerja hijau,” tegas Menteri Arifin.

Dia juga menyoroti pentingnya sumber daya mineral di negara-negara ASEAN, seperti nikel dan timah, untuk mendukung transisi ke energi bersih. Pengolahan mineral ini akan mendukung industri energi bersih, termasuk panel surya, baterai, dan kendaraan listrik.

Tinggalkan Balasan