Walai.id, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor ketenagakerjaan, terutama dalam hal peningkatan peran dan kapabilitas tenaga kerja perempuan melalui pendekatan inklusif.
“Komitmen ini mencakup memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengembangkan kompetensinya guna mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Menaker dalam sambutannya pada acara Menaker Talks yang diadakan di Gedung Vokasi Jakarta pada Sabtu (12/8/2023).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, jumlah pekerja perempuan di Indonesia mencapai 52,74 juta orang.
“Artinya, jumlah pekerja perempuan ini setara dengan 38,98% dari total angkatan kerja di Indonesia,” tambahnya.
Menaker Ida menggarisbawahi keyakinan pemerintah bahwa pemuda adalah “Agent of Change” yang memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa.
Pemuda memiliki potensi besar untuk mendrive pertumbuhan ekonomi, mengakselerasi perubahan, dan mewujudkan visi masyarakat unggul, terutama di tengah tantangan global yang juga memengaruhi Indonesia.
“Revolusi industri telah membawa dampak disrupsi dan otomasi yang signifikan dalam dunia ketenagakerjaan,” lanjutnya.
Dalam konteks ini, Menaker Talks menjadi wadah bagi pemerintah untuk mendengar kebutuhan, ide, masukan, dan saran dari berbagai pihak terutama terkait sektor ketenagakerjaan.
“Saya berharap forum ini dapat menjadi momentum penting dalam mewujudkan ketenagakerjaan yang inklusif di Indonesia,” tutupnya.