Walai.id, Nasional – Festival Perhutanan Sosial “Merdeka Berdaya” diselenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di lapangan Simangaronsang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Selasa (1/8/2023).
Acara ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui perhutanan sosial.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KSP bersama kementerian bertujuan untuk menjalankan dan mewujudkan arahan dari Presiden Joko Widodo, yakni memberdayakan petani perhutanan sosial agar mereka dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
“Festival Perhutanan Sosial Nusantara ini adalah bukti nyata kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam pemberdayaan kelompok usaha perhutanan sosial,” ujar Moeldoko di hadapan 2.000 peserta Festival.
Dalam festival ini, diperkenalkan Peraturan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Perhutanan Sosial.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang Supriyanto, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi program yang mendukung perhutanan sosial sehingga pemberdayaan KUPS dapat terealisasi.
“Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2023 merupakan hadiah untuk masyarakat perhutanan sosial,” tegas Bambang.
Berbagai program pemberdayaan perhutanan sosial telah diimplementasikan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kementerian dan BUMN. Festival ini juga menampilkan produk hasil hutan dari kelompok usaha perhutanan sosial.
Semaraknya acara ini ditambah dengan penampilan seniman Osen Hutasoit dan Maria Calista. Festival Pesona ini juga turut merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia dengan semangat kemerdekaan dan peran perhutanan sosial dalam pembangunan berkelanjutan.