Walai.id, Nasiola – Industri pengolahan nonmigas tetap menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak di antara sektor lainnya pada Januari-Juni 2023, Rabu 26/7/2023.
Kontribusi sektor ini mencapai 27,4% dari total penerimaan pajak sebesar Rp970,20 Triliun pada periode tersebut. Kementerian Perindustrian berkomitmen mendukung para pelaku industri untuk menjaga produktivitas dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan mengalami tren menurun, namun indikator kinerja sektor masih menunjukkan produktivitas yang baik.
Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) adalah indikator yang menunjukkan sektor industri tetap produktif. Indonesia secara konsisten berada dalam fase ekspansif dengan nilai PMI manufaktur di atas 50 selama 22 bulan berturut-turut, sedangkan di dunia, sekitar 61,9% negara mengalami kontraksi dengan PMI di bawah 50.
PMI dan IKI di Indonesia dan ASEAN juga lebih baik dibandingkan rata-rata PMI manufaktur dunia. Ekspansi sektor industri manufaktur Indonesia meningkat, dengan nilai PMI dari 50,3 pada Mei 2023 menjadi 52,5 di bulan Juni. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan baru, yang berdampak pada peningkatan produksi dan pertambahan jumlah tenaga kerja.
Utilisasi sektor industri pengolahan nonmigas sekitar 70% pada Januari-Juni 2023 menunjukkan stabilitas tingkat produksi yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dan bergerak menuju kondisi sebelum pandemi (76%).
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara di dunia dengan kontribusi sektor manufaktur tertinggi terhadap output global. Dengan kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi industri, Indonesia terus meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri. Peningkatan nilai tambah komoditas di dalam negeri akan memberikan kontribusi lebih besar pada devisa negara, terutama melalui nilai ekspor yang berlipat.
Investasi di sektor industri manufaktur meningkat sekitar 17% pada Januari-Juni 2023 dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini berdampak positif pada hilirisasi industri dengan banyaknya proyek industri baru di berbagai lokasi di Indonesia. Tingginya investasi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan kontribusi melalui pajak perorangan dari pekerja industri.
Secara keseluruhan, sektor industri pengolahan nonmigas menjadi pilar penting dalam penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Upaya terus dilakukan untuk memastikan sektor ini tetap produktif dan berkontribusi positif bagi negara.