Walai.id, Nasioanl – Pada acara China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023 di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mewakili Pemerintah Indonesia menyoroti kekuatan ASEAN sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Dalam keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia menekankan tema “Epicentrum of Growth” dengan 16 prioritas ekonomi yang bertujuan mendukung ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, pada Selasa 04/07/2023.
Agus Gumiwang menyampaikan bahwa ASEAN memiliki potensi besar dengan lebih dari 650 juta jiwa penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Pemerintah Indonesia berharap untuk menggabungkan kekuatan tersebut agar kawasan ini menjadi pusat produksi, terutama dalam hal mobil listrik (electric vehicle / EV) dan produk-produk dengan daya saing tinggi.
China sebagai produsen EV terbesar di dunia menjadi kemitraan yang penting untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Selain itu, ASEAN juga berfokus pada transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif serta meningkatkan infrastruktur digital untuk mengatasi kesenjangan digital. Kolaborasi antara sektor publik dan privat diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam mengembangkan ekonomi digital di kawasan ini.
Agus juga menyoroti keberlanjutan dalam perekonomian, termasuk upaya untuk menjadi pemimpin global dalam ekosistem mobil listrik. Kemitraan dengan Tiongkok sebagai produsen terbesar EV di dunia diharapkan dapat mendorong upaya ASEAN menjadi lebih hijau dan berkelanjutan.
Pihaknya juga mengajak seluruh stakeholder untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Indonesia, ASEAN, dan RRT dalam mengembangkan kemitraan yang prospektif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki.