News  

BNPB Seru-seruan Ajari Jurnalis Soal Bencana, Mantap!

Walai.id, JAKARTA – Gengs, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nggak mau ketinggalan kasih pengetahuan tentang bencana ke puluhan jurnalis. Mereka digelar acara Survival On Disaster Pelatihan Jurnalis Tangguh Bencana di Jakarta dari tanggal 23 hingga 25 Juni 2023.

Pelatihan ini dirancang biar jurnalis-jurnalis kita makin jago dan siap menghadapi tantangan. Selain itu, mereka juga dapet pengetahuan tentang penanggulangan dan cara mengurangi risiko bencana. Keren, kan?

Waktu pembukaan acara, Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi yang jadi pembicara, bilang kalo jurnalis punya peran penting buat nambahin pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan bencana lewat berita yang edukatif.

“Jurnalis juga bisa bantu nambahin kesadaran masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Lewat berita yang terus-menerus, jurnalis bisa edukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang bisa diambil buat ngurangi risiko bencana dan tambah kesadaran,” kata Prasinta di Jakarta, Jumat (23/6).

Dengan paham banget tentang karakteristik bencana, jurnalis-jurnalis ini diharapkan bisa sebarkan info tentang penanganan bencana.

Baca Juga :  Hangatnya Sambutan Diaspora untuk Presiden Prabowo di Brasil

“Jadi mereka bisa bantu sebarin informasi tentang peringatan dini, rencana evakuasi, tindakan pencegahan, dan praktik terbaik buat ngatasi bencana. Dengan cara ini, jurnalis secara nggak langsung bantu membangun kesadaran masyarakat supaya lebih tangguh menghadapi ancaman bencana,” tambahnya.

Selain itu, para jurnalis juga diajarin tentang keterampilan dasar buat hadapi situasi bencana. Ini penting banget, guys, buat jaga diri sendiri dan bantu masyarakat dan temen-temen jurnalis lainnya.

“Wartawan-wartawan di lapangan kadang lupa mikirin keselamatan diri pas lagi usaha dapet berita terbaik. Mereka sering terjebak di situasi darurat dan bisa jadi jadi korban juga. Makanya, jurnalis yang liputan bencana sebaiknya punya pengetahuan yang cukup tentang bencana, penanganannya, termasuk cara lindungin diri dari bahaya bencana dan kemampuan bertahan hidup di tempat bencana,” tutup Prasinta.

BNPB juga kasih beberapa materi seru, guys! Pertama, tentang peran jurnalisme dalam liputan bencana. Mereka ajak para jurnalis buat kasih berita yang ngasih harapan ke narasumber dan masyarakat yang lagi kena dampak bencana. Nggak cuma berita negatif aja, tapi juga berita positif tentang keberanian korban bencana dan usaha yang udah dilakuin sama pihak-pihak

Baca Juga :  Menhut Dukung Deregulasi Impor Produk Kehutanan untuk Dorong Investasi dan Lapangan Kerja

terkait.

Materi selanjutnya, mereka ajarin tentang keluarga dan desa yang tangguh menghadapi bencana. Gimana cara siap-siap dari yang paling kecil, yaitu keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Biar tau daerahnya berisiko bencana apa aja dan gimana caranya evakuasi sendiri ke tempat yang aman.

Trus, mereka juga kasih tau tentang aplikasi InaRisk punya BNPB, buat tau tingkat kerawanan wilayah masing-masing. Nggak ketinggalan, penting banget punya Tas Siaga Bencana yang isinya dokumen penting, ganti baju minimal tiga hari, makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya.

Seru banget, kan? Jurnalis-jurnalis kita jadi lebih tangguh dan paham soal bencana. Semoga bisa bantu nambahin kesadaran masyarakat dan kasih info yang bermanfaat!

Tinggalkan Balasan