News  

Bupati Maros Menyerahkan Penghargaan Kalpataru KLHK Kepada Muhammad Ikhwan

Walai.id, Maros – Hari ini adalah momen yang penting dan bersejarah dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di tingkat Kabupaten Maros, Senin 19/06/2023.

Dalam acara tersebut, Bupati Maros, Chaidir Syam, secara simbolis menyerahkan penghargaan Kalpataru kepada aktivis lingkungan Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan atau Iwan Dento.

Penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kepada individu atau kelompok yang berjasa dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Pemberian penghargaan Kalpataru kepada Iwan Dento menandai pengakuan atas kontribusinya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di Kabupaten Maros.

Iwan Dento yang telah melakukan berbagai kegiatan yang berdampak positif terhadap lingkungan, seperti penanaman pohon, kampanye kesadaran lingkungan, atau upaya perlindungan Kawasan Global Geopark Karst Maros Pangkep.

Baca Juga :  Bupati Maros Serahkan Bantuan Bibit Itik ke Peternak

Penyerahan penghargaan Kalpataru ini menunjukkan apresiasi dari pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap upaya konservasi dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Maros.

Diharapkan, momen ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah mereka.

Bagi Iwan, penyelamatan Rammang-rammang adalah penyelematan ruang hidup dan identitas. Selain ada flora dan fauna, ada pula sumber -sumber air yang sangat mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat setempat. Ditambah lagi, ada berbagai peninggalan prasejarah tertua di sana. 

Baca Juga :  KPU Palopo Segera Pleno Penetapan Wali Kota Terpilih

“Jika itu hilang, berarti ada dua hal besar yang akan menjadi masalah bagi kita yaitu ruang hidup dan identitas,” kata Iwan.

“Saya pertegas tujuannya bukan ke sana, bukan bahwa kita melakukan itu untuk mendapatkan Kalpataru. Tetapi saya bilang ini soal pengakuan negara terhadap perlawanan gagasan tanding yang didorong oleh masyarakat,” tegas Iwan.

Dengan meraih Kalpataru, semakin menguatkan tekad Iwan untuk menyebarluaskan gagasan-gagasan tanding itu kepada semua pihak. Belum lagi ada kekhawatiran bahwa seolah-olah negara hanya berdiri di satu sisi.

“Kami coba memunculkan sisi lain dan salah satunya mungkin lewat Kalpataru itu. Iwan Dento melakukan ini bukan karena Kalpataru tapi ini soal pembenaran perlawanan terhadap gagasan-gagasan tanding,” Papar Iwan.

Tinggalkan Balasan