Walai.id, Nasional – Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara anggota International Telecommunication Union (ITU) atas dukungan bagi keanggotaan Indonesia di Dewan ITU, Kamis 09/06/2022.
Menurutnya, Indonesia telah mengajukan pencalonan Dr Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota dewan untuk Wilayah E selama pemilihan umum dan konferensi mutlak ITU yang akan datang.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada ITU karena telah memberikan kesepatan bagi negara anggota dan pemangku kepentingan untuk saling berdiskusi, berbagi upaya dan komitmennya”, ujarnya dalam kegiatan Partner2Connect (P2C) Digital Development Roundtable yang berlangsung secara hibrida pada 7 s.d 9 Juni 2022.
Partner2Connect (P2C) Digital Development Roundtable diselenggarakan di sela – sela sidang World Telecommunication Development Conference (WTDC) yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 16 Juni 2022, di Kigali, Rwanda.
P2C Digital Development Roundtable ditujukan bagi para Menteri atau pejabat tinggi yang mewakili Menteri bidang telekomunikasi/TIK, dan pemimpin sektor swasta TIK untuk dapat menyampaikan intervensi/sambutan terkait ikrar (pledge) dalam menyediakan konektivitas yang bermanfaat dan memiliki kesesuaian dengan 4 (empat) area fokus P2C yaitu Access, Adoption, Value Creation, serta Accelerate.
Access terdiri atas tiga pilar yakni Connectivity and digital infrastructure (Infrastructure), Connectivity and digital infrastructure (Affordability), dan Cybersecurity. Adoption meliputi tiga pilar yakni Skills, Digital inclusion, dan Relevant/local content and services.
Untuk Value Creation mencakup tiga pilar yakni Digital innovation and entrepreneurship, Applications and services, dan Digital economy. Sedangkan Accelerate, terdiri atas tiga pilar yaitu Innovative financing, Project viability, serta Investor constellation.
Dalam Partner2Connect (P2C) Digital Development Roundtable, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba didampingi Plh. Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Sri Sunardi dan Subkoordinator Kelembagaan Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aplikasi Informatika, dan Informasi dan Komunikasi Publik Multilateral Pusat Kelembagaan Internasional Aulia Astagina Ramadhani.