Walai.id, Maros – Bupati Maros bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mulai mengawasi daging jelang lebaran 2022. Mereka melakukan sidak di Pasar Tramo, Rabu, 27 April 2022.
Semua jenis daging diperiksa baik daging ayam maupun daging sapi. Pemeriksaan daging ini dilakukan untuk memastikan daging yang dijual di pasar tersebut segar.
Chaidir mengatakan pemeriksaan daging ini dilakukan untuk melihat secara langsung kualitas kesehatan daging.
“Juga untuk memastikan daging yang dijual terhindar dari campuran bahan kimia dan daging gelonggongan yaitu sapi yang diberi air agar bobotnya bisa bertambah, juga menghindari dari bahan bahan kimia,”jelasnya.
Chaidir menuturkan hal itu dilakukan karena biasanya ada pedagang yang menambahkan formalin kedagangannya.
“Biasanya agar dagingnya kelihatan segar dan inilah yang akan kita cegah,” tegasnya.
Oleh karena itu para petugas juga mengambil sampel daging dari beberapa pedagang.
“Untuk memastikan tidak ada bahan kimia atau bahan tambahan lain dalam daging tersebut, “ bebernya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros itu mengatakan dari hasil sidak tersebut tidak ditemukan daging yang mencurigakan.
“Semuanya aman, cuman harganya cenderung naik,” katanya.
Dia menemukan adanya kenaikan harga daging sapi dipasaran.
“Harga daging sapi rata – rata tembus Rp 115 ribu perkilogram, tapi saya kira itu masih dalam kondisi wajar,” ucapnya.
Kebutuhan daging sapi menjelang lebaran bisa menembus 15 ekor perharinya.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu menegaskan pemeriksaan daging ini adalah langka antisipasi Pemkab agar daging yang beredar di masyarakat benar – benar segar dan sehat.
Salah satu pedagang, Ace mengatakan daging sapi mengalami kenaikan perkilogramnya.
“Dihari biasa daging sapi murni bisa dibanderol dengan harga Rp 115 ribu perkilo, sementara daging campur hati, usus, babat, jantung dan babat hanya dihargai Rp 100 ribu saja perkilo,” katanya.
Dia menyebutkan kenaikan ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.
Meski terjadi kenaikan harga, ia menjamin stok daging sapi masih aman hingga hari raya.
“Stoknya masih aman, karena kita mengambilnya masih di dalam Kabupaten,” ujarnya.