News  

Gernas Bangga Buatan Indonesia, Mendag: Perkuat UMKM Berdaya Saing Global

Kemendag akan meningkatkan akses pasar pelaku UMKM melalui kerja sama dengan berbagai lokapasar melalui pelatihan onboarding platform digital dan ritel modern, menyediakan sarana usaha perdagangan yaitu fasilitasi penyediaan warung digital, serta menggelar in store promotion (pameran produk unggulan) Babel.

“Kemendag juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Accor Group, Pemprov Babel, serta BNI Babel untuk memanfaatkan produk UMKM Babel. Selain itu, Kemendag juga membantu mengembangkan merek produk (rebranding) dalam negeri untuk pelaku usaha yang terpilih. Untuk Provinsi Babel telah terpilih 30 UMKM yang telah terkurasi untuk melakukan rebranding,” imbuh Oke.

Sosialisasi atau kampanye penggunaan produk dalam negeri, lanjut Oke, juga penting untuk dilakukan khususnya kepada kepada masyarakat atau generasi muda. Kampanye dilakukan di sekolah dan universitas dengan mengajak serta produsen atau pengusaha produk lokal yang bercerita tentang kesuksesannya menjual produk buatan Indonesia yang sudah ekspor ke mancanegara.

Baca Juga :  Gelombang Keresahan Publik, Gerakan Rakyat Sulsel Minta Presiden Bersikap Tegas

Pada puncak acara Gernas BBI, terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengumuman lima UMKM pemenang dengan peningkatan omzet tertinggi yang akan diberikan stimulus sebagai bentuk apresiasi, pelepasan ekspor produk Provinsi Kepulauan Babel ke pasar global di Kepulauan Bangka, peragaan busana, lomba lari marathon 5km dan 10km di sekitar lokasi puncak acara, serta pameran produk Babel (Pop Up Market) selama tiga hari. 

Pameran produk Babel terbagi berdasarkan zonasi produk seperti produk olahan hasil laut, kerajinan dan pernak pernik, halal dan fesyen muslim, gastronomi kuliner, dan produk teknologi.

Sesuai dengan tema webinar, yaitu ‘Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia’, lanjut Oke, Kemendag juga telah berupaya agar UMKM Indonesia dapat naik kelas dari lokal menuju pasar global (from local to global). 

Baca Juga :  DPR Adalah Dalang Kericuhan Demonstrasi

Menurut data KemenkopUKM pada 2021, UMKM turut menyumbang 14 persen dari total nilai ekspor nasional dan 61 persen PDB nasional.

“Seluruh pihak terkait, Pemerintah, sektor usaha, dan perbankan perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat memberikan solusi dari tantangan yang dihadapi para UMKM. Tujuannya agar mereka dapat masuk ke pasar ekspor dengan memberikan kemudahan akses permodalan, pendampingan pelatihan, serta tata kelola manajemen usaha sehingga dapat dihasilkan produk yang bernilai tambah, berkualitas, dan mampu memenuhi standar,” ungkap Oke.

Menurut Oke, pemanfaatan teknologi digital juga dapat dijadikan terobosan dalam memasarkan produk nasional ke luar negeri. Selain itu, pelaku usaha Indonesia juga dapat memanfaatkan platform niaga elektronik (e-commerce) untuk melakukan penetrasi di beberapa negara.

Tinggalkan Balasan