News  

Melalui Gernas BBI, Kemenperin Pacu Kemampuan IKM Tembus Pasar Ekspor

 Merambah pasar ekspor

Dirjen IKMAmenambakan, pihaknya akan terus memacu perluasan pasar IKM melalui marketplace. Tujuannya antara lain untuk maksimalkan produk IKM semakin merambah ke pasar ekspor.

“Mulai April ini, sebanyak 30 IKM terpilih hasil kurasi Gernas BBI 2022 #LagawiFest akan menjalani coaching one-on-one dalam hal optimalisasi e-commerce dan pengembangan manajemen bisnis, serta mendapatkan pendampingan teknis pengembangan produk hingga bulan Juni nanti,” kata Reni. 

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Melejit: 6.137 SPPG Berdiri Tanpa Dana APBN

Mereka yang dilatih akanmendapat materiberupa literasi digital, pengembangan kualitas kemasan, kekayaan intelektual, standardisasi dan sertifikasi kualitas produk, serta restrukturisasi mesin.

 “IKM pilihan ini akan dievaluasi dan dinilai oleh kurator dari segi kenaikan transaksi dan omsetnya, perbaikan pengelolaan manajemen, serta kualitas produknya,” ujarnya.

Menurut Reni, pada masa harvesting nanti, lima IKM terpilih yang berhasil meningkatkan transaksi penjualan dan omzetnya, akan didampingi dalam hal promosi produk, fasilitasi digital marketingdan katalog produk, pameran, pelatihan SiApik dan Yokke, serta berkesempatan ikut serta dalam BBI Award.

Baca Juga :  Industri Mesin Lokal Melejit! Kemenperin Godok Insentif Bebas Bea Masuk

“Kelima IKM champion tersebut akan mendapatkan insentif pendampingan teknologi 4.0 dan pembiayaan ekspor dari top brands. Akan ada pendampingan lain juga bagi IKM lain yang lolos kurasi e-Smart IKM BBI tahun ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, Reni berharap target e-Smart IKM tahun 2022 berupa pendampingan literasi digital kepada 3.000 IKM dan menghasilkan 800 IKM on boarding sebagai bagian dari Gernas BBI bisa terwujud.

Tinggalkan Balasan