Papua Barat – Badan Intelijen Strategis (BAIS) menyebut sempat ada beberapa pegawai yang terjebak saat pembakaran terhadap pesawat heli di Bandara Ilaga, Papua. Aparat penegak hukum mengindentifikasi pelaku pembakarn adalah KKB Papua.
“Situasi serta kondisi Bandara Ilaga masih siaga dan sampai saat ini aparat keamanan belum dapat mendekat ke Bandara. Adapun kesembilan orang pegawai yang terjebak dan belum dapat dievakuasi dalam kondisi aman dengan penjagaan masyarakat serta OAP setempat,” kata KABAIS Letjen TNI Joni Supriyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
Joni Suprianto Menuturkan bahwa heli type MI 85 milik PT. Ersa Air dengan registrasi UP MI815 / Kazhaktan type MI 85 yang dipiloti oleh Pic. Oleksii iegorchev/WNA Ukraina dan FO Valerii Chornomorets/WNA Ukraina serta FE Serik Nurmakhan tersebut sebelumnya tengah beroperasi di Ilaga untuk mengangkut alat berat milik PT. Modern.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri memastikan terus mencari dan menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) seusai serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu terakhir. Mathius menegaskan aparat terus maju mengejar KKB.
“Tentu kami akan kejar terus mereka. Mereka ini melanggar hukum. Aparat Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkah pun untuk menegakkan aturan. Kita akan cari dan tangkap mereka,” kata Irjen Fakhiri di Timika, dilansir dari Antara.
Setelah membakar helikopter milik PT Ersa Air di Bandara Aminggaru Ilaga, KKB juga meninggalkan sepucuk surat berisi tantangan kepada aparat keamanan. KKB di bawah komando Lekagak Telenggen, dalam surat itu, meminta aparat keamanan memburu mereka.
“Dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib, kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat,” demikian bunyi surat tantangan tersebut.