Walai.id, Maros – Sejumlah komunitas yang tergabung dalam Panitia event Forkopimda Trail Maros, menggelar perlombaan dengan dua kategori, yakni adventure dan hard enduro.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari terhitung sabtu-minggu (23-24/07) ini, menghadirkan sedikitnya 800 pecinta motor trail dari berbagai daerah di tanah air.
Menariknya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial, seperti donasi pembangunan 5 mesjid, pembagian 1000 paket sembako sepanjang jalur lintasan hingga sunatan massal bagi warga kurang mampu.
“Jadi kegiatan ini tiga event sekaligus, sekalian menepis kita ini sebagai seorang off-roader atau pengendara motor trabas itu hanya bisanya hura-hura, tapi disini 3 event kami ini adalah event hard enduro ikut diperlombakan dengan piala Bupati dan Forkopimda terus event kedua Adventure dan event ketiga itu event bakti sosial,” kata ketua panitia, Raka Bintasing, (23/07/2022).
Untuk sunatan massal sendiri, Raka menjelaskan, akan di fokuskan di wilayah kecamatan Cenrana, kabupaten Maros. Dimana anggarannya diambil dari uang pendaftaran dari peserta.
“Jadi jumlah pendaftar diambil setengah uangnya, digunakan untuk bakti sosial. Terakhir hari Kamis ada sunatan massal,” terangnya.
Lebih lanjut Raka mengatakan, kegiatan lomba yang dipusatkan di Lapangan Parkir Waterpark, Bantimurung, Maros ini. Dibagi dalam dua kategori, yakni Adventure dan Hard Enduro, dimana event Hard Enduro sendiri baru pertama kali di gelar di Sulawesi Selatan.
Untuk jalur yang dilalui melintasi kawasan karst dan berbagai tempat wisata, untuk mempromosikan pariwisata daerah ini.
“Untuk pembalap hard enduro sekitar 40 pembalap, jalurnya untuk zona pertama Bantimurung leang-leang, untuk zona keduanya leang-leang rammang-rammang, peserta terjauh dari Jawa, rutenya untuk hard enduro 65 kilometer cuma agak sedikit ekstrim tapi kita tetap kedepankan safety first,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Pimcab IOF Maros, Muhammad Riza, mengatakan jalur hard enduro jauh lebih ekstrim jika dibandingkan dengan adventure.
“Klasifikasi adventure dan hard enduro tentunya berbeda. Kalau adventure lebih fun, kalau enduro jauh lebih ekstrim jalurnya,” tuturnya.
Ia menyebutkan, peserta kategori hard enduro musti memiliki skill yang mumpuni.
“Karena jalur yang disiapkan itu jauh lebih tinggi tingkat kesulitannya, jadi rider yang mau ikut hard enduro harus siap fisik dan skill,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pada perlombaan dalam event Forkopimda Trail Maros ini, juga berhadiah 1 unit mobil, dan 5 unit motor serta puluhan hadiah menarik lainnya.