Walai.id, Maros – Permasalahan Perempuan dan Anak menjadi hal yang patat untuk menjadi perhadian Serius. Sampai saat ini, berbagai masalah yang menempatkan Perempuan dan Anak menjadi objektif ekploitasi. Olehnya itu, berbagai lintas organisasi di Kabupaten Maros bergerak bersama dan terhimpun dalam gerakan bersama pencegahan perkawinan anak.
Adapun lintas elemen yang bergabung yani SPPM Maupe, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas PMD, Dinas Pariwisata, Koalisi Stop Perkawinan Anak, MAUPE, PAMMASE, KPU, Forum Anak, YKPM, KPI, Aisyiah, Muslimat NU, LP3A, SPPM, ASN dan Kelompok Sanggar Senam Sehat Se Kabupaten Maros
Agusnawati sebagai kordinator Gerakan bersama ini menyampaikan bahwa gerakan ini dilakukan dengan model Roadshow.
“Pagi hari di Tribun Lapangan Pallantikang dihadiri oleh Ibu Wakil Bupati Maros Hj.Suhartina Bohari sebagai keynote speaker dalam peringatan hari HAM se dunia. Dilanjutkan siang hari oleh Sekolah Politik Perempuan Maupe (SPPM) ke kantor DPRD Maros melaksanakan Praktek Lapang” jelas Direktur MAUPE ini.
Agusnawati menejaskan, adapt agenda Studi lapang ini yakni belajar tentang politik demokrasi, Pengarusutamaan Gender dan mempraktekkan publik speaking dengan menyampaikan aspirasi perkembangan gerakan perempuan dan tantangannya. Di DPRD, kami diterima oleh para Wakil Ketua DPRD Hj. Haeriah Rahman dan Hj.A. Fatmawati beserta Anggota Parlemen Perempuan Ibu Hj.Mulyati sebagai narasumber .
“Sore hari di hari dilanjutkan dengan Kuliah Umum tentang Strategi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mencegah perkawinan anak oleh Bapak Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa SPPM, Pengelola dan Perwakilan Organisasi Perempuan Se Kabupaten Maros serta Ibu Lina May dan Lina Paloh dari Koalisi Perempuan Stop Perkawinan Anak Sulawesi Selatan” jelas toho Perempuan Kabupaten Maros ini.
Dirinya menjelaskan, kami bersyukur geraken ini mendapat dukungan dari Bapak Bupati Maros dan Ibu Wakil Bupati Maros. Tiada kata yang patut disampaikan selain ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya dari organisasi perempuan kab Maros dan Sulsel. Pelaksanaan sekolah dan kampande gerakan ini diharapkan berkelanjutan mencetak perempuan cerdas, mandiri dan sejahtera.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros Hj.Suhartina Bohari saat menerima perwakilan gerakan ini menyampaikan seorang perempuan harus mampu menghadapi tantangan dan hambatan dalam menjalankan peran publik, perempuan tetap sebagai tulang rusuk dan bukan tulang punggung namun dalam kondisi tertentu harus mampu bertahan dan menunjukkan prestasi tidak putus asa dalam perjuangan menghasilkan karya nyata seperti menjadi seorang pemimpin.
“Perempuan harus menguatkan ekonomi keluarga dan meraih kesejahteraan. perempuan cerdas, mandiri dan berprestasi” jelasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan Penandatanganan Fakta Integritas Pemkab Maros dan koalisi perempuan berisi dukungan melawan tindak kekerasan terhadap perempuan dan hentikan perkawinan anak di Kabupaten Maros.