News  

Antisipasi Dampak La Nina, Bpbd Maros Tingkatkan Kesiapsiagaan

Walai.id, Maros – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros,  terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam  mengantisipasi dampak bencana yang berpotensi terjadi, akibat adanya  fenomena La Nina yang diprediksi pada pada awal Januari hingga Februari tahun 2022 mendatang.

Melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Fadli mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.  Termasuk dengan menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang bisa membackup ketika  bencana melanda wilayah ini.

“Yang terpenting adalah kita sudah melakukan himbauan kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa terkait hal-hal yang perlu dilaksanakan oleh mereka dalam hal antisipasi secara dini bila bencana datang nantinya”. Terangnya, Selasa (09/11/2021).

Fadli juga menjelaskan, jika wilayah kabupaten Maros sendiri merupakan daerah yang dianggap rawan bencana, mulai dari tanah longsor di wilayah pegunungan, banjir hingga angin kencang di daerah pesisir. Olehnya itu, segala persiapan telah di matangkan termasuk sumber daya manusia dan pembentukan posko siaga bencana.

Baca Juga :  Bupati Chaidir Syam Ditunjuk Sebagai Ketua Litbang APKASI Periode 2025–2030

“Terkait beberapa bulan kedepan ini kita sudah bentuk posko bencana, setiap saat teman teman hadir disitu. Kemudian beberapa minggu lalu kita sudah laksanakan pelatihan mitigasi bencana dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, dimana kemarin kita sudah laksanakan  pembekalan pada teman-teman Okp Ormas, termasuk penguatan pada satgas kami yang dilaksanakan kerjasama Basarnas guna meningkatkan  skill teman-teman dalam rangka menghadapi bencana”. Jelasnya.

Terkait fenomena La Nina yang di prediksi akan terjadi, pihaknya juga terus  berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maros, terkait kapan dan potensi bencana seperti apa yang mungkin  terjadi nantinya.

“Alhamdulillah BMKG sudah berikan penjelasan dan kita sedini mungkin mempersiapkan untuk itu. Mudah-mudahan ketika La Nina terjadi,  dampak yang terjadi bisa di minimalisir. Menurut BMKG di prediksi  terjadi januari februari, tapi tidak menutup kemungkinan sudah terjadi di awal desember”. Beber Fadli.

Baca Juga :  Bupati Maros Resmikan Penggunaan Jembatan Gantung Minasa Upa di Kecamatan Bontoa

Mengingat adanya potensi bencana yang mungkin terjadi akibat fenomena La Nina, Fadli juga menghimbau pada masyarakat utamanya wilayah yang rawan terjadi angin kencang dan banjir   untuk senantiasa tetap berhati-hati dalam beraktivitas dan melakukan upaya-upaya dalam   meminimalisir resiko ketika bencana terjadi.

“Melalui surat yang di tandatangani Pak Bupati, kita sudah himbau masyarakat khususnya daerah-daerah yang rawan potensi angin kencang dan rawan banjir. Kita sudah himbau untuk sedini mungkin melakukan kegiatan pembersihan selokan, pemangkasan pohon rawan bencana termasuk kita imbau pemerintah setempat untuk peringatkan masyarakatnya khususnya daerah pesisir khususnya nelayan, untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan bialamana terjadi La Nina nanti”. Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan