WALAI.ID, BANDUNG – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), mulai Sabtu (6/9/2025) pukul 10.00 WITA.
Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung, serta pada sektor barat daya hingga timur laut dengan jarak 7 kilometer dari pusat erupsi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyebut peningkatan aktivitas gunung terlihat dari data kegempaan yang menunjukkan suplai magma menuju permukaan.
“Dalam beberapa waktu terakhir, Gunung Api Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan signifikan. Gempa tremor harmonik dan vulkanik dalam melonjak, menandakan adanya suplai magma baru yang bergerak ke permukaan,” ujar Wafid di Bandung, Sabtu (6/9).
Pemantauan deformasi tiltmeter juga menunjukkan adanya inflasi atau penggembungan tubuh gunung, meskipun data GNSS memperlihatkan kecenderungan deflasi. Menurut Wafid, kondisi ini menandakan aktivitas vulkanik dominan pada kedalaman dangkal.
Badan Geologi juga mengingatkan risiko banjir lahar bila terjadi hujan lebat, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen. Selain itu, hujan abu berpotensi mengganggu kesehatan pernapasan serta mengacaukan penerbangan di sekitar jalur abu vulkanik.
“Warga yang terdampak abu sebaiknya menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Sebaran abu bisa memengaruhi bandara maupun rute pesawat,” tambah Wafid.
Badan Geologi meminta pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera dan PVMBG. Informasi terkini dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia serta kanal resmi Badan Geologi.