Walai.id, Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga stabilitas pasar modal sebagai pilar penting perekonomian nasional. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Airlangga menyebut perekonomian Indonesia tetap tangguh meski menghadapi dinamika sosial politik. Pertumbuhan ekonomi kuartal II tercatat 5,12% (yoy), sementara PMI Manufaktur naik ke level 51,5%. Ia menekankan stabilitas pasar modal penting untuk menjaga kepercayaan investor sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurut Airlangga, pemerintah menyiapkan strategi komprehensif di semester II-2025, termasuk percepatan belanja negara, stimulus tambahan, serta program peningkatan konsumsi masyarakat. Sektor perumahan, pariwisata, dan program Makan Bergizi Gratis diprioritaskan agar manfaatnya segera dirasakan rakyat.
Di sisi ketenagakerjaan, pemerintah membentuk Satgas Pencegahan PHK untuk melindungi pekerja. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keberpihakan pada kelompok rentan.
Airlangga juga menegaskan komitmen pemerintah menjaga komunikasi dengan pelaku pasar dan investor. Cadangan devisa per Juli mencapai USD 152 miliar, sementara sistem perbankan dinilai tetap sehat. “Pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tegasnya.