News  

Hebat! Murid Berkebutuhan Khusus Raih 27 Medali di LKS Diksus Nasional 2025

Walai.id, Jakarta – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Khusus (Diksus) Tingkat Nasional 2025 resmi berakhir dengan melahirkan para juara dari kalangan murid berkebutuhan khusus yang memiliki keterampilan vokasi unggulan. Sebanyak 27 peserta berhasil meraih medali emas, perak, hingga perunggu dari 9 cabang lomba.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan seluruh peserta. Menurutnya, mereka yang telah menembus level nasional merupakan juara sejati dengan semangat juang luar biasa.

“Kepada para peserta yang berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat atas prestasi membanggakan ini. Bagi yang belum mendapatkan gelar, percayalah kalian semua adalah pemenang karena telah menunjukkan kemampuan, keberanian, dan semangat pantang menyerah. Pengalaman ini adalah bekal berharga untuk menapaki langkah berikutnya, baik di dunia pendidikan, kerja, maupun wirausaha,” ujar Irene saat menutup acara, pada Jumat (15/8/2025).

Baca Juga :  Satya Wanaraksa 2025 Dorong Inovasi Perlindungan Alam

Selain para peserta, Irene juga memberikan apresiasi kepada dinas pendidikan daerah, guru pendamping, dan orang tua yang telah mendukung sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan lomba. Tak lupa ia mengapresiasi kinerja dewan juri yang bekerja dengan dedikasi tinggi, menjaga sportivitas, dan memastikan transparansi kompetisi.

“Mari kita jadikan LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 sebagai penguat komitmen untuk memberi ruang lebih luas bagi murid berkebutuhan khusus dalam mengembangkan potensinya. Semoga pengalaman ini terus berlanjut guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang inklusif, unggul, dan berdaya saing,” tambahnya.

Baca Juga :  Presiden Peru & Prabowo Sepakat Perkuat Kemitraan 50 Tahun

Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Talenta Puspresnas, Retno Juni Rochmaningsih, menyebut LKS Diksus 2025 sukses menghadirkan 285 peserta dari seluruh Indonesia. Kompetisi digelar dengan tiga metode penilaian: daring secara langsung, pengiriman hasil karya, serta penilaian melalui video.

“Para peserta telah melahirkan karya-karya luar biasa yang menjadi inspirasi bagi seluruh murid berkebutuhan khusus untuk terus belajar dan berprestasi,” tutur Retno.

Dengan semangat inklusi, LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung potensi murid berkebutuhan khusus menuju masa depan yang mandiri dan berdaya saing.