News  

Leang-Leang Maros: Gerbang Peradaban Manusia Purba Dunia

Walai.id, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros menggelar acara International Conference Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 yang secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Jumat, 4/7/2025.

Acara tersebut turut didampingi oleh Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., serta Wakil Bupati, Andi Muetazim Mansyur, S.T., M.Si.

Konferensi internasional ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan komitmen bersama dalam melestarikan serta mengembangkan situs bersejarah Leang-Leang yang telah diakui dunia sebagai kawasan prasejarah penting.

Leang-Leang Maros, yang merupakan kawasan karst dan gua prasejarah di Sulawesi Selatan, memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang sangat tinggi.

Baca Juga :  KPU Palopo Segera Pleno Penetapan Wali Kota Terpilih

Sejak tahun 2009, situs ini telah diakui oleh UNESCO sebagai Prehistoric Cave Area dan pada tahun 2023 resmi mendapat status sebagai Global Geopark.

Pengakuan ini menegaskan bahwa Leang-Leang merupakan salah satu warisan dunia yang penting, sekaligus menjadi bukti keberadaan peradaban manusia purba di wilayah Indonesia.

Konferensi ini mengusung tema “Leang-Leang Maros sebagai Gerbang Peradaban Manusia Purba Dunia,” yang merefleksikan posisi Leang-Leang sebagai pintu masuk utama untuk memahami sejarah awal manusia di dunia.

Para ahli, peneliti, dan tokoh nasional maupun internasional berkumpul dalam forum ini untuk mengupas potensi dan nilai luar biasa kawasan karst Maros serta berkontribusi pada pengembangan pelestarian situs tersebut.

Baca Juga :  Bupati dan Wabup Maros Sambut Menteri Kebudayaan RI

Kegiatan ini juga menjadi momen strategis untuk mempromosikan Maros sebagai destinasi budaya dan wisata sejarah yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat lokal.

Melalui konferensi ini, pemerintah daerah dan berbagai pihak yang berkepentingan berharap agar pelestarian Leang-Leang dapat terus didukung dan mendapatkan perhatian global.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maros menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya yang sudah diakui dunia ini.

“Komitmen ini tidak hanya melindungi nilai sejarah tapi juga membuka peluang bagi penelitian dan pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar”, ujar Bupati Maros.