Walai.id, Jakarta – Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar Siddiq, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Kehutanan tahun 2025 di Jakarta, pada Selasa, 8/7/2025.
Dalam sambutannya, Wamenhut menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan kehutanan Indonesia bergantung pada kekuatan dan kapasitas SDM, bukan hanya kebijakan dan anggaran.
“Sukses pembangunan kehutanan terletak pada kekuatan dan kapasitas SDM, sejalan dengan Asta Cita 4 untuk membangun SDM unggul,” ujar Sulaiman.
Ia menambahkan, para insan rimbawan dari pusat hingga lapangan merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program strategis, inovasi di lapangan, dan penguatan kolaborasi lintas sektor pada restorasi hutan, ketahanan iklim, perlindungan kawasan konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Wamenhut menekankan transformasi BP2SDM dari sistem pendukung menjadi sistem inti dengan mengintegrasikan penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan perencanaan pengembangan SDM dalam sistem terpadu untuk mencapai target kementerian.
Upaya transformasi meliputi integrasi data SDM lewat SIMPEG dan SPEKTRA, pengembangan kompetensi dan manajemen talenta melalui pelatihan terintegrasi, serta program di lapangan seperti pemanfaatan KHDTK sebagai pusat unggulan pendidikan berbasis kawasan hutan yang juga digitalisasi sistem kementerian.
Lebih lanjut, Kementerian Kehutanan tengah mengembangkan Corporate University sebagai pusat inovasi dan keunggulan pembelajaran kehutanan yang menghubungkan akademisi, praktisi, peneliti, dan industri untuk mencetak rimbawan berintegritas dan adaptif.
Implementasi meritokrasi juga diperkuat melalui digitalisasi rekrutmen, program Fast-Track Leadership, keterlibatan lembaga independen, dan dashboard kinerja real-time guna memastikan penugasan sesuai kompetensi dan hasil kerja.
Dalam penyuluhan kehutanan, capaian signifikan ditunjukkan dengan 8.627 Kelompok Tani Hutan yang melaporkan transaksi ekonomi senilai Rp 1,5 triliun, melampaui target tahun ini. Hal ini memperlihatkan peran penyuluhan dalam edukasi, peningkatan produktivitas, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Wamenhut juga menyoroti pentingnya pendekatan inovatif untuk generasi muda melalui program Youth Talk Take Action dan Bestari Rimba yang menumbuhkan kepemimpinan berbasis nilai ekologis.
Di akhir sambutan, Wamenhut berharap BP2SDM terus bertransformasi menjadi institusi adaptif dan modern yang menghasilkan kader rimbawan masa depan dengan pilar ilmu, integritas, dan inovasi. Logo baru BP2SDM yang diluncurkan menjadi simbol transformasi tersebut.