Walai.id, Jakarta — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan perkembangan terkini berbagai isu kesehatan nasional kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (3/6/2025).
Salah satu fokus utama adalah situasi COVID-19 dan kemajuan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menkes Budi menegaskan meskipun kasus COVID-19 mengalami peningkatan, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
“Varian-varian yang muncul relatif tidak mematikan, jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan agar masyarakat tidak panik,” ujarnya seperti dikutip InfoPublik, pada Rabu (4/6/2025).
Selain itu, Menkes Budi melaporkan percepatan pembangunan rumah sakit baru sebagai bagian dari program prioritas. Dari target awal lima tahun, pemerintah mempercepat pembangunan menjadi dua tahun dengan 32 rumah sakit akan selesai pada 2025 dan 34 rumah sakit lainnya pada 2026.
Program Cek Kesehatan Gratis yang menjadi salah satu inisiatif Presiden juga menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga awal Juni 2025, sebanyak 7,8 juta warga telah menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Dalam satu hari, jumlah peserta bisa mencapai 200 ribu orang, dan sekitar lima juta peserta per bulan.
“Program ini akan diperluas ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan dengan target mencapai 50 juta warga,” kata Menkes Budi.
Selama pelaksanaan CKG, berbagai permasalahan kesehatan teridentifikasi. Pada bayi, ditemukan angka kasus cacat jantung bawaan yang tinggi; pada balita, masalah gigi menjadi isu utama; sementara pada dewasa dan lansia, tekanan darah tinggi dan diabetes mendominasi.
Menkes Budi juga melaporkan kemajuan dalam skrining penyakit tuberkulosis (TBC). Dengan ketersediaan alat deteksi yang lebih murah dan mudah didapat, proses identifikasi dini dapat dilakukan lebih luas. Dari target 1 juta kasus, diharapkan semua dapat terdeteksi sehingga pengobatan bisa segera dimulai. Pemerintah juga telah menerapkan rezim pengobatan TBC yang baru dan lebih murah.
“Kita harap dengan langkah-langkah ini, pengendalian TBC di Indonesia bisa lebih efektif,” ujar Menkes Budi menutup laporannya.