News  

Irfan AB Hadiri Festival Budaya KNPI Maros 2025, Dorong Pemuda Lestarikan Budaya dan Kembangkan Wisata

Walai.id, Maros – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Irfan AB, menghadiri Festival Budaya yang digelar oleh DPD II KNPI Kabupaten Maros di Kampung Ujung Bulu, Desa Bonto Lempangan, Kecamatan Bontoa, pada Sabtu (24/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Irfan AB memberikan sambutan sekaligus meresmikan pembukaan acara. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan budaya serta kearifan lokal.

“Pemuda dan desa harus bekerja sama mengembangkan potensi wisata. Saya berharap kawasan ini bisa menjadi objek wisata unggulan di masa mendatang,” ujar Irfan AB.

Baca Juga :  Warga Pammelakkang Apresiasi DPRD Sulsel atas Normalisasi Sungai dan Bantuan Tempat Sampah

Irfan juga menyinggung kekayaan arkeologis Kabupaten Maros, termasuk temuan lukisan gua berusia 51.200 tahun yang disebutnya lebih tua dari lukisan gua di Spanyol. Temuan ini menunjukkan besarnya potensi sejarah dan budaya yang dimiliki Maros untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif.

Festival budaya ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tarian dan bela diri khas dari komunitas-komunitas budaya di Maros.

Acara turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Maros Muh Gemilang Pagessa, Kepala Dinas Pariwisata M. Ferdiansyah, para camat Kabupaten Maros, perwakilan Polres dan Dandim, Camat Bontoa Baso, Kepala Desa Bonto Lempangan Muhammad Waris, serta Ketua Geopark Maros-Pangkep Abdillah SAS.

Baca Juga :  Bupati Maros dan Forkopimda Meriahkan Senam HUT Maros ke-66

Kehadiran para tokoh ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian budaya lokal sekaligus pengembangan potensi pariwisata daerah.

Dengan digelarnya Festival Budaya KNPI Maros 2025, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian budaya semakin meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Maros sebagai destinasi unggulan di bidang budaya dan wisata alam di Sulawesi Selatan.