News  

Kementerian Komunikasi dan Digital Libatkan Relawan TIK Papua dalam Gerakan Nasional Literasi Digital

Walai.id, Jayapura – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat Gerakan Nasional Literasi Digital dengan melibatkan komunitas dan relawan di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Gerakan ini menjadi ujung tombak kampanye peningkatan literasi digital di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, memberikan apresiasi khusus kepada para pegiat literasi digital di Papua yang tergabung dalam Relawan TIK dan Siber Kreasi. Ia menilai komitmen mereka sangat baik dalam mengedukasi masyarakat mengenai dinamika ruang digital dan membangun budaya literasi digital yang sehat.

Baca Juga :  Meutya Hafid Dorong Perlindungan Anak di Industri Gim

“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi, pemikiran, dan karya yang dilakukan oleh rekan-rekan Relawan TIK dan Siber Kreasi di Papua,” ujar Nezar saat kunjungannya di Jayapura, pada Rabu (21/05).

Menurut Nezar, aksi para relawan TIK di Papua menjadi kontributor penting dalam upaya Komdigi menciptakan ruang digital yang sehat dan bebas dari disinformasi serta misinformasi. Selain itu, mereka juga berperan dalam mendukung inovasi di pemerintah daerah serta mendorong masyarakat memanfaatkan konektivitas digital secara bermakna.

“Kami sangat terbantu dengan pekerjaan yang dilakukan oleh rekan-rekan Relawan TIK. Hampir setiap tahun, inovasi yang mereka ciptakan bahkan berhasil masuk dalam lomba tingkat internasional seperti WSIS Prizes,” tambahnya.

Baca Juga :  BRIN Sosialisasikan Program Pascadoktoral 2025

Selain itu, Nezar mengajak para pegiat literasi digital Papua untuk memanfaatkan fasilitas AI Experience Center yang baru saja diluncurkan oleh Komdigi. Pusat ini dirancang untuk meningkatkan keahlian generasi muda Papua sebagai talenta digital, dengan target melatih sekitar 100 ribu talenta digital di wilayah tersebut.

“Siang tadi kami bersama stakeholder dan ekosistem membuka AI Experience Center. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh para relawan di jaringan Relawan TIK dan Siber Kreasi untuk memperkuat literasi digital di Papua,” tutup Nezar.