News  

KLHK Berikan Penghargaan Wana Lestari 2023

Walai.id, Nasional – Sebanyak 48 pemenang Lomba dan Penerima Apresiasi Wana Lestari Tahun 2023 dianugerahi penghargaan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya. Penyerahan penghargaan berlangsung di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Dalam pidatonya, Menteri Siti memberikan apresiasi kepada penerima penghargaan sebagai contoh terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka berperan penting dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan melalui langkah-langkah nyata dan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.

Menteri Siti menegaskan bahwa kegiatan utama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melibatkan kebijakan insentif dan kampanye publik yang melibatkan masyarakat.

Baca Juga :  Prabowo Gelar Rapat Maraton di Hambalang, Bahas Tambang hingga Ekonomi Nasional

Dia menyebut bahwa kerja keras semua elemen masyarakat bersama pemerintah telah mewujudkan prestasi ini, termasuk para penerima penghargaan.

Lomba Wana Lestari menilai prestasi individu, kelompok, dan aparat pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan hutan. Apresiasi Wana Lestari mengakui prestasi berdasarkan inisiatif dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

“Saya mengajak para penerima penghargaan dan rimbawan, baik di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha, untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan,” tutup Menteri Siti.

Baca Juga :  Kemenperin Dirikan Pusat Krisis Gas, Lindungi Industri dari Ancaman PHK Massal

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP2SDM) KLHK Ade Palguna melaporkan bahwa Lomba Wana Lestari 2023 memiliki 8 kategori. Ada 3 kategori yang dikendalikan oleh BP2SDM, 3 oleh Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), dan 2 oleh Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Apresiasi Wana Lestari 2023 memiliki 5 kategori yang mencakup penegakan hukum, pengendalian perubahan iklim, dan masyarakat peduli api.

Tinggalkan Balasan