Walai.id, Jakarta – Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Krishna Murti, hari ini mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Senin (7/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa buronan Harun Masiku diduga kuat masih berada di Indonesia.
Menurut Krishna, data perlintasan menunjukkan bahwa Harun Masiku berada di dalam negeri. Meskipun begitu, Polri tidak akan menghentikan upaya pencariannya di luar negeri.
“Data perlintasan menunjukkan bahwa yang bersangkutan berada di dalam negeri. Jadi, kami ingin menyampaikan bahwa rumor-rumor yang beredar sebelumnya adalah tidak benar,” tutur Krishna usai pertemuan.
Krishna menyatakan bahwa telah dilakukan komunikasi yang intens dengan pihak KPK terkait bantuan teknis yang dapat diberikan dalam upaya penangkapan para buron korupsi. Hal ini menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan hari ini.
Polri menyatakan kesiapannya untuk membantu KPK dalam upaya menangkap Harun Masiku dan dua buron korupsi lainnya, yaitu Paulus Tannos dan Kirana Kotama.
Nama Harun Masiku telah menjadi perbincangan dalam penanganan kasus KPK terkait suap kepada Wahyu Setiawan, mantan komisioner KPU.
Meskipun terindikasi terlibat dalam kasus tersebut, Harun Masiku belum tampak di publik sejak Januari 2020. Pihak KPK menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka pada 9 Januari 2020, dengan dugaan menerima suap terkait penetapan anggota DPR terpilih periode 2019-2024.
Harun Masiku juga diduga terlibat dalam kasus suap bersama Agustiani Tio Fridelina, yang saat itu juga tidak tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Informasi mengenai bagaimana Harun Masiku dapat lolos dari jeratan OTT KPK menjadi perhatian utama dalam upaya pengejaran para tersangka korupsi tersebut.