Walai.id, Cibinong – BRIN berupaya mengatasi krisis global ketahanan pangan dengan diversifikasi pangan, Minggu 06/08/2023.
Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan (PRTP) BRIN, Yudhistira Nugraha, menyampaikan bahwa beberapa riset terkini sedang dilakukan untuk memanfaatkan potensi sumber daya genetik lokal dalam diversifikasi makanan pokok, seperti sorgum, ubi kayu, jagung, hanjeli, sagu, dan sukun. Selain itu, kacang-kacangan lokal seperti kacang tunggak, kacang koro pedang, dan kacang merah juga dipertimbangkan sebagai sumber protein alternatif.
Dia menegaskan bahwa edukasi masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan sangatlah penting, termasuk mengenai cara pengolahan makanan yang tepat agar dapat memenuhi selera beragam masyarakat, terutama generasi muda.
“Sinergi antara pemerintah dan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pengembangan pangan dan produk lokal juga dapat mendukung upaya untuk mempromosikan diversifikasi pangan. Peningkatan produksi pangan lokal dapat dimungkinkan dengan memanfaatkan lahan pertanian marginal yang saat ini tidak termanfaatkan,” tambahnya.
Riset teknologi metabolomik dan pendekatan omik lainnya digunakan untuk mengidentifikasi kandungan gizi dan keamanan pangan. Diversifikasi pangan diharapkan memperbaiki gizi dan kesehatan.
Masyarakat didorong untuk mengolah pangan lokal dan sinergi antara pemerintah dan usaha mikro, kecil, dan menengah diperkuat. Riset kolaboratif dengan universitas Jepang juga dilakukan.