News  

Literasi Digital untuk Wujudkan Inklusifitas bagi Penyandang Disabilitas

Walai.id, Jakarta – Untuk mewujudkan inklusivitas bagi para penyandang disabilitas dalam akselerasi transformasi digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen memperkuat kolaborasi antarpihak dalam gerakan literasi digital.

“Saat ini pemerintah telah melakukan strategi pentahelix (dari hulu ke hilir) untuk menanggapi isu ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mewujudkan inklusivitas bagi para penyandang disabilitas adalah dengan melakukan literasi digital,” jelasnya Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Boni Pudjianto, dalam keterangannya terkait Workshop “Strengthening the Collaboration of Digital Literacy for Disabilities” di Jenewa, Swiss, pada Jumat (24/3/2023).

Direktur Boni mengatakan lokakarya (workshop) yang berlangsung dalam rangkaian World Summit on the Information Society Forum 2023 itu menjadi dalah satu langkah Kominfo mewujudkan inklusivitas bagi para penyandang disabilits.

Baca Juga :  Menteri Kehutanan Pimpin Rapat Percepatan Penetapan Hutan Adat

Kegiatan ini diharapkan memberikan gambaran kepada masyarakat dunia tentang upaya Indonesia dalam penyetaraan akses literasi digital bagi penyandang disabilitas.

“Kami juga memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan,” imbuh Boni.

Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, dalam berbagai kampanye literasi digital, pihaknya juga melibatkan disabilitas untuk memberikan pemahaman terhadap kelompok penyandang disabilitas.

“Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah kelas podcast untuk penyandang disabilitas dan beberapa kegiatan lainnya,” kata Boni.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, menekankan isu hak asasi manusia dan kebebasan dari diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dalam transformasi digital.

Untuk itu pemerintah telah melakukan kampanye literasi digital dan menyediakan Rumah Digital bagi Disabilitas.

Baca Juga :  Kemenko Polkam Ajak Masyarakat Cegah PMI Non-Prosedural di Era Digital

“Kami melatih teman disabilitas menggunakan gawai, memahami aplikasi, dan memanfaatkannya secara maksimal. Melalui upaya ini, lebih dari 100.000 disabilitas sudah bisa aktif di internet. Hal ini juga sesuai dengan referensi dari Presiden Jokowi yakni no one left behind,” kata Angkie menandaskan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, jumlah penduduk penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta orang, naik dari 16,5 juta orang pada 2021. BPS juga mencatat terdapat 7,6 juta dari 17 juta orang penyandang disabilitas usia produktif yang bekerja.

Workshop WSIS Forum 2023 merupakan rangkaian kegiatan Program Indonesia Makin Cakap Digital Kementerian Kominfo.

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia termasuk kelompok penyandang disabilitas hingga 2024.

Tinggalkan Balasan