News  

Tim PKK Peringati Hari Kesatuan Gerak 2021 Tingkat Kabupaten Maros

Walai.id, MAROS– Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maros menggelar Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK 2021 tingkat kabupaten Maros.

Digelar Rabu (30/07) di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Maros HAS Chaidir Syam.

Kegiatan yang mengusung tema “keluarga pelopor perubahan menuju Indonesia maju” ini dihadiri oleh Unsur Forkopimda, para Kepala OPD/Camat, serta kader PKK dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros.

Atas nama pemerintah Kabupaten Maros Chaidir Syam menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PKK.

Baca Juga :  Bupati Chaidir Syam Pimpin Upacara HUT RI ke-80

“Untuk dukungan dan kontribusinya PKK dalam proses pembangunan di Kabupaten Maros, saya mengucapkan banyak terimakasih. Terlebih dalam meningkatkan SDM,” ungkap Chaidir.

Dirinya kembali menyambung, peran PKK memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Membutuhkan kerja keras, kekompakan, dan keberanian untuk meraih pencapaian PKK saat ini.

Puncak kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba busana daur ulang tingkat kabupaten Maros. Ini menjadi peluang bagi setiap kecamatan dalam mempertontonkan kreativitasnya. Juri yang ditunjuk ialah ketua PKK Maros Hj Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, ketua darma wanita Kabupaten Maros Andi Indira, dan desainer ternama Hj St Rosniah.

Baca Juga :  Gerakan Rakyat Sulsel Gelar Rakor, Siapkan Strategi Politik Menuju 2029

Tidak hanya itu, dalam mewujudkan fungsi PKK dalam memberdayakan dan meningkatkan kualitas keluarga, terlihat beberapa stand yang menawarkan hasil karyanya dari tiap kecamatan.

Dipihak lain, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Maros Hj Ulfiah Nur Yusuf Chaidir yang membacakan sambutan seragam Ketua tim penggerak PKK mengungkap, ini adalah perayaan tahun ke 49 HKG PKK.

“Kader PKK hendaknya tahu dan mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan Keluarga berkualitas, baik dari aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan hidup,” jelas Hj Ulfiah.