News  

SPBU di Maros Dijaga Ketat Polisi, Buntut Isu Mafia?

Walai.id, Maros – Jelang pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah. Seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Maros dijaga ketat polisi.

Selain mengantisipasi praktik penimbunan BBM, penjagaan juga dimaksudkan menghindari hal yang tidak diinginkan. Dikhawatirkan, SPBU akan disesaki masyarakat jelang pengumuman kenaikan harga pada 1 september 2022 esok.

Selain mengerahkan personel disetiap SPBU, Polres Maros dan Polsek jajarannya melakukan patroli.

Baca Juga :  Bupati Maros Bagikan 3.000 Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-80

Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, Rabu (31/8/2022), mengatakan pengetatan penjagaan sudah dilakukan sejak dua hari ini. Sengaja dilakukan untuk mengantisipasi panic buying ditengah masyarakat.

“Ada 13 SPBU di wilayah hukum Polres Maros dan semuanya kita jaga dan awasi. Jangan sampai terjadi kepanikan yang mengakibatkan kepadatan antrian pembelian BBM,” katanya.

Baca Juga :  Gerakan Rakyat Sulsel Gelar Rakor, Siapkan Strategi Politik Menuju 2029

Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi praktik pengoplosan dan pengecer yang membeli BBM dalam jumlah tidak wajar.

“Kita juga imbau agar SPBU tidak melayani pembelian menggunakan jerigen dan pembelian dalam jumlah tidak wajar. Supaya, tidak terjadi kelangkaan,” jelasnya.

Dari pantauan, sejumlah SPBU memang terpantau padat antrian pembelian. Namun demikian, kepadatan antrian ini terjadi bukan karena kelangkaan BBM.

Tinggalkan Balasan