News  

Menko PMK Tekankan Urgensi Penguatan Kapasitas SAR di Tengah Tingginya Risiko Bencana

Walai.id, Banten – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan perlunya peningkatan kapasitas pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) sebagai respons terhadap tingginya risiko bencana di Indonesia.

Penegasan tersebut ia sampaikan saat menghadiri peluncuran Indonesia International Search and Rescue (IISAR) di Spike Airdome PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (5/12/2025).

Dalam sambutannya, Pratikno menyebut Indonesia berada di kawasan cincin api (ring of fire) dengan potensi bencana alam yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi, erupsi gunung api, hingga bencana hidrometeorologi. Karena itu, peningkatan kapasitas SAR menjadi kebutuhan strategis dalam upaya penyelamatan jiwa.

Ia menekankan bahwa pencegahan memang penting, tetapi kesiapan menghadapi kondisi terburuk adalah hal yang tidak bisa ditawar.

“Kita harus punya kekuatan luar biasa untuk menyelamatkan manusia ketika bencana terjadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenperin Perkuat Rantai Pasok Otomotif Lewat 36 MoU Kemitraan antara IKM dan Industri Besar

Menko PMK juga menyoroti bencana besar yang melanda Sumatera. Ia menegaskan bahwa penyelamatan nyawa adalah prioritas utama dan tidak boleh ada toleransi terhadap keterlambatan penanganan.

“Kita harus segera menyelamatkan warga. Menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh korban langsung, tetapi juga warga yang terisolasi akibat terputusnya akses transportasi, padamnya listrik, hingga lumpuhnya jaringan telekomunikasi. “Semua orang yang terdampak kondisi itu adalah korban,” katanya.

Untuk menjawab tantangan kebencanaan yang semakin kompleks, Pratikno menekankan pentingnya penguatan kapasitas penyelamatan melalui tiga aspek utama, yaitu sumber daya manusia yang cerdas, teknologi yang cerdas, dan kolaborasi yang cerdas. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi mutakhir bukan hanya mendukung operasi tanggap darurat, tetapi juga penting dalam pengambilan keputusan yang presisi pada setiap tahapan penanggulangan bencana, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Tekankan Pembangunan Jembatan Demi Keamanan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil

Pemerintah, lanjutnya, mendukung penuh peningkatan kompetensi personel SAR baik dari sisi kemampuan fisik maupun penguasaan teknologi. Ia berharap forum IISAR menjadi ruang pembelajaran bersama antarnegara, sehingga Indonesia dapat memperkuat kapasitas mitigasi, respon cepat, dan membangun jejaring kolaboratif yang lebih efektif.

“Saya sungguh berharap IISAR ini bisa menjadi forum yang meningkatkan kesiapan manusia dan teknologi dalam upaya penyelamatan,” ujarnya.

Di akhir sambutan, Pratikno mengajak seluruh peserta mendoakan para korban bencana di Sumatera dan daerah lain di Indonesia. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang terus bekerja tanpa henti dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi’i, Founder IISAR Chandra Tri Saktiyanto, perwakilan duta besar negara-negara sahabat, serta para pemangku kepentingan di bidang kebencanaan.