News  

Rinjani Dibuka Lagi, Pemerintah Terapkan SOP Baru Demi Keamanan Pendaki

Walai.id, Jakarta – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan penutupan Rinjani telah direncanakan sebelum insiden pendaki asing, sebagai langkah menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung.

“Kami menutup sementara Rinjani untuk membenahi SOP, memastikan pendakian berjalan aman dan nyaman,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, pada Rabu (13/8/2025).

Perbaikan mencakup lima poin utama: koordinasi lintas lembaga, penyempurnaan norma dan prosedur, perbaikan jalur dan sarana pendukung, peningkatan kapasitas SDM, serta verifikasi jalur pendakian. SOP baru membatasi pendakian hanya bagi pendaki berpengalaman, dengan panduan dari modul SOP nasional dan sistem penilaian tingkat kesulitan jalur.

Baca Juga :  Pariwisata Dongkrak Ekonomi RI Kuartal II

Berdasarkan hasil grading, Rinjani masuk Grade IV (sulit), di bawah Gunung Carstenz dan Trikora (Grade V). Jalur pendakian kini dilengkapi papan petunjuk di 18 titik, railing di 10 titik, tangga pengaman di 12 titik, shelter darurat, peralatan SAR, video edukasi keselamatan, dan pembaruan aplikasi eRinjani dengan teknologi pelacakan beacon.

Baca Juga :  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia

Peningkatan SDM dilakukan melalui pelatihan Vertical Rescue, sertifikasi internasional Mountain Rescue, pelatihan pemandu gunung, dan workshop SAR. Semua enam jalur pendakian telah diverifikasi layak pada 5–7 Agustus 2025 oleh tim gabungan dari Kementerian Kehutanan, BASARNAS, TNI/Polri, dan pemangku kepentingan daerah.

Raja Antoni mengingatkan calon pendaki mempersiapkan peralatan lengkap dan kondisi fisik prima. “Harapan kami, pendakian Rinjani kini dapat berjalan aman, nyaman, dan selamat,” pungkasnya.