Walai.id, Jakarta – Komitmen tersebut mengemuka dalam Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta, pada Rabu (13/8/2025), yang mengusung tema Menjadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia.
Acara ini dihadiri Wakil Presiden RI ke-13 K.H. Ma’ruf Amin, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan enam inisiatif strategis nasional, di antaranya Gerbang Santri untuk kemandirian ekonomi pesantren, JAWARA Ekspor untuk memperluas pasar produk halal, GEMA Halal untuk percepatan sertifikasi halal, SAPA Syariah untuk perdagangan dan pembiayaan syariah, KANAL ZISWAF untuk pengelolaan dana sosial syariah, dan LENTERA EMAS untuk peningkatan literasi eksyar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya memperkuat sektor keuangan syariah yang kini memiliki pangsa aset 51,42%. Instrumen seperti sukuk hijau dan cash waqf-linked sukuk dinilai mampu mendorong pembiayaan berkelanjutan.
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menegaskan eksyar adalah wujud keadilan dan kemaslahatan. MUI berkomitmen memperkuat industri dan UMKM halal, mendorong ekspor, memperluas peran keuangan syariah, dan mengoptimalkan pemanfaatan ZISWAF untuk kesejahteraan umat.
K.H. Ma’ruf Amin menambahkan tiga langkah strategis: pembentukan Undang-Undang eksyar, peningkatan literasi dan inklusi, serta penguatan kelembagaan melalui transformasi KNEKS menjadi Badan Eksyar.
Laporan State of the Global Islamic Economy 2024/2025 menempatkan Indonesia di peringkat tiga ekosistem eksyar global, terutama di sektor modest fashion, makanan halal, dan wisata ramah muslim. PDB syariah ditargetkan mencapai 56,11% pada 2029, sejalan dengan RPJMN 2025–2029, RPJPN 2025–2045, dan visi AstaCita menuju Indonesia Maju.
Sarasehan ini digelar MUI bersama Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga di bawah KNEKS, dan mitra strategis nasional sebagai forum memperkuat komitmen, menyatukan strategi, dan menegaskan gerakan nasional eksyar sebagai bagian transformasi ekonomi berkelanjutan.