News  

Sahrin Hamid, Aktivis Senior Masuk Jajaran Strategis BUMD DKI

Jakarta, Walai.id – Aktivis senior dan tokoh hukum nasional, Sahrin Hamid, resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 4/8/2025.

Penunjukan ini menambah daftar tokoh publik yang kini mengisi jajaran strategis di perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Sahrin dikenal sebagai sosok yang telah lama berkiprah di Ibu Kota, baik sebagai aktivis sejak masa mahasiswa di Unisba Bandung maupun dalam dunia politik nasional. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PAN (2004–2009) mewakili daerah pemilihan Jawa Barat.

Baca Juga :  PMI Manufaktur Naik ke 51,2, Tanda Pemulihan Industri Indonesia Terus Menguat

Selain itu, ia juga pernah menjadi Staf Ahli di Kementerian Perhubungan pada masa kepemimpinan Menteri Hatta Rajasa. Lulusan doktor bidang hukum ini berasal dari Tidore, Maluku Utara, dan telah lama berkarier serta menetap di Jakarta.

Pada Pilpres 2024, Sahrin berada di barisan pendukung Anies Baswedan dan turut mengawal proses hukum yang melibatkan Tom Lembong di PN Jakarta Pusat, hingga kasus tersebut memperoleh abolisi dari Presiden RI.

Baca Juga :  Kemenperin Pacu Pengembangan Industri Kreatif untuk Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Kini, selain menjabat sebagai komisaris, Sahrin juga memimpin DPP Gerakan Rakyat, sebuah organisasi masyarakat yang mengklaim telah memiliki struktur kepengurusan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Organisasi ini menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pemerintah dan menjaga aspirasi rakyat.

Penunjukan Sahrin Hamid sebagai komisaris Jakpro dinilai sebagai langkah memperkuat tata kelola BUMD dengan menghadirkan sosok yang berpengalaman di bidang hukum dan kebijakan publik.