Walai.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) menggandeng Chevening dalam sebuah kerja sama strategis untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang kompeten di bidang digital, Kamis, 30/7/2025.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menegaskan bahwa program beasiswa ini lebih dari sekadar bantuan studi luar negeri. Menurutnya, kemitraan ini merupakan investasi untuk membangun sumber daya manusia unggul dengan wawasan global dan komitmen kuat terhadap kemajuan lokal.
“Ini bukan hanya soal kuliah di luar negeri. Kami ingin menyiapkan pemimpin yang punya visi internasional sekaligus tanggung jawab terhadap Indonesia,” ujarnya saat acara Chevening Connect 2025 di Jakarta Selatan, pada Selasa (29/07).
Nezar yang merupakan alumni Chevening, menyampaikan kebanggaan melepas para penerima beasiswa Chevening-Komdigi yang akan berangkat ke Inggris pada September. Ia juga mengapresiasi para alumni yang baru kembali ke Indonesia dan berharap pengalaman internasional mereka dapat memperkuat pembangunan digital nasional.
“Pengalaman saya belajar di London School of Economics (LSE) melalui Chevening pada 2006 sangat membuka wawasan dan membentuk karier saya,” kata Nezar.
Tahun ini, sebanyak empat penerima beasiswa Chevening-Komdigi siap menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris. Nezar berharap mereka bisa menyerap ilmu, memperluas jejaring, dan kembali berkontribusi dalam pengembangan sistem digital dan tata kelola yang inklusif di Indonesia.
“Kami ingin mereka menjadi motor perubahan di sektor publik dan industri digital,” tuturnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey serta Kepala BPSDM Kominfo, Bonifasius Pudjianto.