News  

WISH 2025 Buka Peluang Besar untuk Pelaku Usaha Pariwisata

Walai.id, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi meluncurkan program “Wonderful Indonesia Scale-up Hub (WISH) 2025” sebagai platform pendampingan dan akselerasi bagi pelaku industri pariwisata.

Program ini bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang kondusif agar skala usaha meningkat, jaringan pasar meluas, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan nasional bertambah.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani, saat peluncuran di Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/7), mengatakan inisiatif ini lahir untuk menjawab tantangan pelaku usaha, terutama dalam akses pembiayaan dan pemanfaatan teknologi.

“Melalui WISH ini, kita ingin mendorong tumbuhnya produk-produk baru yang bisa menggaet pasar lama dan pasar baru yang tertarik dengan hal baru sekarang. Kami harap program ini berkelanjutan,” ujar Rizki, pada Kamis, 27/7/2025.

Baca Juga :  Tsunami Ancam Indonesia Akibat Gempa 8,8 M di Rusia

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan Kemenpar, Hanifah Makarim, menambahkan bahwa WISH akan membantu pelaku usaha mengembangkan inovasi dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dengan peningkatan kapasitas industri pariwisata di destinasi.

“Pengembangan usaha harus didukung akses pasar dan permodalan, karena masalah utama pelaku usaha bukan hanya modal tapi juga pasar,” kata Hanifah.

Program WISH fokus pada tiga sektor prioritas Kemenpar tahun 2025, yaitu gastronomi, wellness, dan bahari. Program ini terdiri dari beberapa tahap: open call (24 Juli – 15 Agustus), seleksi 500 besar, pengumuman top 100, top 50, top 25, peningkatan kapasitas, pitching forum pada September, dan puncak acara awarding pada 1 Oktober 2025.

Baca Juga :  Beasiswa Chevening Dorong Talenta Digital

“Kami berharap muncul kemitraan baru dari program ini. Pelaku usaha terpilih akan dimasukkan dalam katalog yang akan dipromosikan di berbagai event oleh Deputi Pemasaran Kemenpar,” jelas Hanifah.

WISH terbuka untuk pelaku usaha di 13 bidang pariwisata seperti akomodasi, hotel, restoran, kafe, rumah makan, dan transportasi. Syarat utama pendaftaran antara lain memiliki NIB, maturitas usaha minimal 2 tahun, dan omzet minimal Rp1 miliar per tahun. Informasi lengkap dapat diakses di indonesia.travel/wish.

Peluncuran program juga dimeriahkan sesi business talk dengan narasumber dari berbagai sektor, termasuk Direktur AVPN Indonesia Charlie Hartono, Manager Social Impact Mastercard Nur Hasan, dan CEO Wise Steps Consulting Mochamad Nalendra.

Hadir pula pejabat eselon I dan II Kemenpar, pimpinan asosiasi, serta Kepala Dinas Pariwisata dari berbagai daerah.