News  

All Indonesia, Inovasi Baru Permudah Penumpang Internasional

Walai.id, Tangerang — Pemerintah Indonesia resmi memulai uji coba sistem deklarasi penumpang internasional terintegrasi bernama All Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sistem ini menyatukan pelaporan keimigrasian, bea cukai, kesehatan, dan karantina ke dalam satu formulir digital, menggantikan sistem terpisah yang selama ini digunakan.

Peluncuran awal sistem ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

“Uji coba ini adalah fase penting untuk menyempurnakan sistem. Kami membuka ruang masukan dari masyarakat dan akan melakukan edukasi bertahap. All Indonesia bertujuan mempersingkat waktu proses administrasi penumpang internasional dengan pengisian data hanya sekitar 2,5 menit,” ujar Menko Agus dalam sambutannya, pada Kamis (24/7).

Baca Juga :  Pemerintah Gaspol! Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 8% di 2029

Ia menegaskan bahwa sistem ini akan memudahkan wisatawan maupun pebisnis yang datang ke Indonesia, tanpa mengorbankan aspek keamanan nasional.

“Pengalaman masuk ke Indonesia harus terasa mudah, menyenangkan, dan tetap aman. Ini bagian dari reformasi pelayanan publik,” katanya.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto memastikan sistem All Indonesia telah melewati berbagai pengujian teknis, termasuk uji keamanan siber dan stress test kapasitas trafik. Sistem juga telah dilengkapi teknologi anti-kloning serta didukung infrastruktur cadangan di Data Center Indonesia.

Baca Juga :  Joint Statement RI-AS Perkuat Kerja Sama Dagang 2025

“Kami menyiapkan backup data dan akan memperbesar kapasitasnya. Sistem ini aman digunakan,” jelasnya.

Uji coba akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2025 dan melibatkan penumpang Warga Negara Indonesia (WNI) pada penerbangan internasional maskapai Garuda Indonesia. Setelah resmi diluncurkan, All Indonesia akan diberlakukan bagi semua penumpang internasional. Sistem ini tersedia dalam versi web di allindonesia.imigrasi.go.id dan aplikasi mobile.

Pemerintah menggandeng berbagai instansi, termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Kesehatan, dan Badan Karantina Indonesia, untuk memastikan integrasi sistem berjalan mulus.

“Kami berharap All Indonesia dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dan investasi global,” tutup Agus Harimurti Yudhoyono.