Walai.id, MAKASSAR – Organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat (GR) telah sukses melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Jakarta, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Salah satu poin rekomendasi Rapimnas perdana GR yang turut dihadiri Anies Baswedan itu adalah untuk melakukan penguatan struktur kepengurusan Gerakan Rakyat hingga tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Merespon hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Kota Makassar, H. Suriadi mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkordinasi untuk merampungkan struktur GR di Kota Makassar.
“Insya Allah kita segera rampungkan struktur ormas GR di Makassar, bahkan kita upayakan tidak hanya sampai di DPC Kecamatan saja, tetapi kalau bisa hingga ke tingkat Kelurahan,” kata Haji Paris, sapaan karib H. Suriadi, Rabu (16/7).
Haji Paris yang juga adalah pentolan salah satu kelompok relawan Anies Baswedan di Makassar saat Pilpres 2024 lalu, turut hadir mengikuti Rapimnas I Gerakan Rakyat bersama delegasi dari DPW GR Sulawesi Selatan.
Sementara itu Ketua DPW Gerakan Rakyat Sulsel, Asri Tadda, mengungkapkan bahwa Gerakan Rakyat adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang menjadi wadah berkumpulnya kembali para relawan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“GR ini lahir atas kesadaran bahwa semangat perubahan dan perbaikan bangsa harus terus kita jaga dan kita pelihara, dan salah satu jalan terbaik adalah melalui organisasi kemasyarakat resmi yang berbadan hukum,” ungkap Asri.
Ormas Gerakan Rakyat dideklarasikan pada 27 Februari 2025 lalu di Jakarta dan selang lima bulan kemudian sudah berhasil melaksanakan Rapimnas yang dihadiri oleh delegasi DPW dari setiap provinsi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, Rapimnas I GR menjadi sinyal kuat bahwa organisasi ini mulai diterima luas oleh publik, dan terus bergerak untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagai ormas, GR tentunya fokus pada program sosial kemasyarakatan,” tambah Asri.
Ia tak menampik bahwa dalam forum Rapimnas baru-baru ini juga menguat aspirasi perubahan ormas GR menjadi partai politik.
“Soal perubahan menjadi parpol, masih tengah dijajaki, dikaji dengan matang. Tapi secara internal, Gerakan Rakyat sebenarnya sudah siap bertransformasi. Jadi bisa saja nantinya akan ada dua organisasi berjalan paralel, yakni ormas dan partai Gerakan Rakyat,” pungkas Asri. (*)