Walai.id, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) terus mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memperkuat infrastruktur layanan, salah satunya melalui pengadaan dan pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Percepatan program ini tidak hanya difokuskan pada alokasi anggaran dan tenaga kerja, tetapi juga melalui kemitraan strategis dengan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, koperasi, dan BUMDes.
Staf Khusus Kepala BGN, Redy Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa jumlah unit SPPG aktif saat ini mencapai 1.873 dan akan bertambah sebanyak 473 unit dalam waktu sepekan, sehingga total mendekati 2.200 unit.
“Target awal kami adalah 1.994 unit hingga akhir Juli, tapi dengan perkembangan ini, kami yakin akan melampaui target lebih cepat,” ujar Redy dalam konferensi pers, Minggu (6/7).
Menurut Redy, keberadaan SPPG berperan besar dalam menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Sekitar 100.000 lapangan kerja diprediksi tercipta, dengan partisipasi lebih dari 10.000 pelaku usaha kecil dan komunitas lokal sebagai penyedia bahan baku MBG.
Jumlah penerima manfaat juga meningkat. Diperkirakan akan ada tambahan 1,2 juta orang dalam waktu dekat, sehingga total penerima program MBG akan menyentuh hampir 7 juta jiwa.
BGN memastikan bahwa seluruh proses percepatan ini tetap mengedepankan kepatuhan terhadap standar operasional dan kualitas layanan. Langkah pengawasan akan diperkuat untuk mencegah penyimpangan dan kendala teknis di lapangan.
Selain itu, BGN tengah memproses verifikasi sekitar 4.000 calon mitra baru yang akan mendukung perluasan unit SPPG pada Agustus mendatang.