News  

Bupati Maros Resmi Tutup Festival Gau Maraja 2025

Walai.id, Maros – Festival budaya akbar Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 secara resmi ditutup dalam suasana khidmat dan penuh penghargaan pada malam puncak gala dinner yang digelar di Taman Arkeolog Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sabtu, 5/7/2025.

Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., didampingi oleh Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur, S.T., M.Si., serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hadir memimpin langsung prosesi penutupan acara.

Acara puncak ini dihadiri oleh ratusan undangan yang terdiri dari tokoh-tokoh budaya nasional, masyarakat adat dari berbagai penjuru nusantara, serta unsur komunitas seni dan akademisi yang selama beberapa hari telah terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan festival.

Baca Juga :  Kejari Maros Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Internet

Suasana malam gala dipenuhi nuansa kebersamaan, refleksi budaya, serta apresiasi atas semangat kolaboratif dalam melestarikan warisan budaya Maros.

Dalam sambutannya, Bupati Chaidir menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Gau Maraja Leang-Leang.

“Festival ini bukan hanya menjadi ajang pertunjukan budaya, tetapi juga momentum penting dalam membangun identitas daerah sebagai pusat peradaban manusia purba yang diakui dunia melalui status warisan dunia UNESCO dan Global Geopark”, Kata Bupatai Chaidir Syam.

Baca Juga :  Irfan AB: InsyaAllah, SMAN 15 Mandai Akan Segera Beroperasi Tahun Ini

Festival ini telah menjadi ruang interaksi budaya antara lokal, nasional, dan internasional. Selama gelaran berlangsung, berbagai kegiatan seperti kirab budaya, seminar internasional, pameran arkeologi, hingga pertunjukan seni tradisional terselenggara dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan peserta.

Semua itu menjadi penanda kuat bahwa Maros bukan hanya kaya akan jejak sejarah, tetapi juga memiliki masa depan yang menjanjikan dalam pengembangan budaya dan pariwisata berkelanjutan.

Dengan ditutupnya Festival Gau Maraja Leang-Leang 2025, Pemerintah Kabupaten Maros berharap semangat pelestarian budaya dan arkeologi akan terus tumbuh di tengah masyarakat, serta memperkuat posisi Maros di tingkat nasional maupun internasional sebagai gerbang peradaban dan destinasi budaya unggulan di Sulawesi Selatan.