Walai.id, Jakarta – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang ramah terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan.
Hal ini disampaikan dalam acara Jakarta Future Festival 2025: Collaborate To Elevate di Taman Ismail Marzuki, yang menjadi ruang diskusi lintas sektor menyambut penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Kota global tidak hanya ditandai oleh kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga jaminan keselamatan dan kenyamanan seluruh warga,” Veronica Tan menuturkan pada siaran pers dilaman kemenpppa, Senin, 16/6/2025.
Veronica Tan menekankan perlunya gerak cepat dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan individu untuk mewujudkan Jakarta yang aman dan inklusif.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti kekerasan seksual dan dampak digitalisasi, Kemen PPPA menginisiasi Ruang Bersama Indonesia (RBI) melalui Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang menyediakan ruang aman dan tempat melaporkan tindak kekerasan, sekaligus sebagai pusat pemberdayaan komunitas untuk perempuan dan anak.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, juga siap mendukung kolaborasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang kreatif dan tangguh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyatakan upaya perlindungan perempuan dan anak dilakukan berkelanjutan melalui revisi Perda Nomor 8 Tahun 2011 menjadi dua regulasi penting, yakni Perda Perlindungan Perempuan dan Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak (KLA). Lima kota dan satu kabupaten di DKI telah masuk kategori KLA Utama, dengan harapan Jakarta meraih status KLA paripurna.
Co-Founder komunitas Kawan Puan, Hannah Al Rashid, mengapresiasi peran komunitas akar rumput sebagai ruang aman untuk perempuan berbagi dan berinovasi. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas untuk menyebarluaskan program-program pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Jakarta.