Walai.id, Jakarta – Sampah plastik kini bukan lagi masalah semata, melainkan peluang besar untuk energi alternatif berkelanjutan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Bank Sampah Banjarnegara memperkenalkan teknologi terbaru bernama Faspol 5.0, sebuah mesin inovatif yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar cair bernama petasol.
Tri Martini, Peneliti Ahli Utama BRIN, menjelaskan Faspol 5.0 merupakan generasi kelima teknologi fast pyrolysis dengan sistem multi kondensor canggih yang membuat proses pirolisis lebih efisien dan aman.
“Kami hilangkan penggunaan pipa spiral yang selama ini rawan tersumbat dan bisa menyebabkan ledakan. Dengan desain baru, proses pembakaran lebih lancar dan minim risiko,” ujarnya, pada Siaran Pers di Laman BRIN, Rabu, 27/05/2025.
Pengujian laboratorium menunjukkan petasol memenuhi 18 standar parameter bahan bakar minyak (BBM), dengan angka setana tinggi mencapai 51 melampaui biosolar yang hanya 38,6 dan mendekati kualitas Pertamina Dex. Faspol 5.0 sudah dipatenkan dan masuk e-katalog, memungkinkan distribusi ke berbagai komunitas dan instansi.
Teknologi ini sudah diterapkan di 52 lokasi di Indonesia, termasuk Desa Kasilib, Banjarnegara. Setiap hari, mesin petasol milik Bank Sampah Banjarnegara bisa memproduksi hingga 200 liter bahan bakar, yang kini digunakan untuk kebutuhan mesin pertanian lokal.
“Petasol jadi solusi ganda: mengatasi sampah plastik sekaligus menyediakan energi alternatif yang ramah lingkungan,” ujar Budi, perwakilan Bank Sampah Banjarnegara.
Meski sudah memiliki paten dan uji mutu dari berbagai laboratorium, produk petasol masih menunggu regulasi resmi agar bisa dijual secara luas. Pemerintah Kota Semarang sudah meluncurkan Perwali No 7 Tahun 2025 sebagai langkah awal pengakuan regulasi tersebut.
“Dukungan regulasi dan kolaborasi industri sangat kami harapkan agar teknologi ini bisa dikembangkan lebih optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tambah Tri Martini.
Kehadiran Faspol 5.0 dan petasol diharapkan menjadi bagian penting strategi nasional menuju ekonomi sirkular dan energi berkelanjutan, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pemanfaatan sampah plastik secara inovatif.