News  

Presiden Prabowo Panggil Kepala BPI Danantara, Bahas Arah Investasi BUMN dan Tata Kelola Nasional

Walai.id, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (20/5).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda strategis terkait arah investasi BUMN ke depan serta penguatan tata kelola dalam pelaksanaan proyek-proyek nasional.

Dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan, Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan investasi yang dilakukan Danantara, mulai dari sektor hilirisasi hingga energi bersih.

Baca Juga :  Kemenperin Dorong Penguatan Standar Mutu untuk Perkuat Daya Saing Industri Batik Nasional

“Penekanan Bapak Presiden sangat jelas, yaitu pada tata kelola yang baik, transparansi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Beliau juga berharap BUMN dapat menjadi lebih baik dan menjadi motor penggerak, terutama dalam penciptaan lapangan kerja,” ujar Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa Danantara akan memperkuat struktur internalnya dengan menempatkan tim-tim ahli serta membuka ruang kolaborasi dengan para pakar lintas sektor. Langkah ini ditempuh demi memastikan bahwa setiap investasi dijalankan secara profesional dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

“Kita harus bertanggung jawab atas dana yang dikeluarkan. Oleh karena itu, kami akan menempatkan tim yang kuat dan melibatkan para ahli yang relevan agar tata kelola investasi semakin baik ke depannya,” tambahnya.

Baca Juga :  Wamendikdasmen Tekankan Pentingnya Gerakan Kolektif Cegah Anak Rentan Putus Sekolah

Rosan juga mengungkapkan bahwa sejumlah proyek strategis Danantara kini telah memasuki tahap finalisasi setelah melalui proses due diligence yang ketat, mencakup aspek finansial, legal, administratif, hingga teknologi.

“Kami juga akan terbuka kepada publik mengenai portofolio investasi yang tengah dijalankan. Bagi kami, yang terpenting adalah seluruh proses dijalankan dengan benar, komprehensif, dan sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.

Pertemuan terbatas tersebut turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.