Walai.id, Tangerang – Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung melepas keberangkatan calon jemaah haji Indonesia di Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu, 04/05/2025.
Acara ini sekaligus menandai peresmian terminal khusus berskala internasional yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelayanan jemaah.
“Saya kira ini sangat luar biasa, inisiatif bersejarah. Kita lihat sendiri dulu jemaah kita kepanasan di luar, banyak yang lansia dan menggunakan kursi roda. Sekarang kita berikan pelayanan yang lebih manusiawi, lebih nyaman, lebih aman. Ini suatu prestasi besar,” ujar Presiden Prabowo usai menyapa para calon jemaah.
Presiden juga menyampaikan doa langsung kepada para jemaah yang berada di ruang tunggu terminal. “Mabrur, mabrur, semoga mabrur,” ucap Prabowo sembari menjabat tangan para jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut mengapresiasi kehadiran Presiden dalam acara pelepasan jemaah. Ia menilai hal ini menjadi simbol kuat perhatian pemerintah terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
“Ini menjadi bukti nyata keseriusan negara dalam melayani umat. Kami sangat berterima kasih kepada Presiden yang berkenan hadir langsung,” ujar Nasaruddin.
Menurutnya, seluruh persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 telah rampung. “Calon jemaah sudah lengkap, dan kami juga siapkan cadangan pelunasan bagi yang berhalangan, jadi tidak akan ada kursi yang kosong,” jelasnya.
Salah satu calon jemaah, Subhan Dwi Ramadhan (18), berangkat menggantikan sang ayah yang telah wafat. Ia mendampingi ibunya, Warsi, yang mendaftar haji sejak 2012. “Rasanya berbeda, biasanya berangkat dengan suami, sekarang dengan anak. Tapi alhamdulillah tetap ada yang mendampingi,” ujar Warsi.
Pemerintah juga memastikan seluruh fasilitas di Arab Saudi siap digunakan, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga katering. Tahun ini, Indonesia kembali menjadi percontohan dalam pengelolaan haji dengan penerapan skema fast trackatau Makkah Route, yang menghilangkan proses imigrasi saat tiba di Arab Saudi.
“Jemaah bahkan sudah tahu nomor kamarnya sebelum berangkat. Mereka juga dibekali kartu identitas berteknologi chip yang bisa dilacak,” tambah Menteri Nasaruddin.
Pelayanan tahun ini juga dirancang lebih inklusif, dengan perhatian khusus pada lansia, perempuan, dan penyandang disabilitas. Pemerintah menyediakan kursi bisnis bagi jemaah lansia dan difabel, serta layanan safari wukuf bagi jemaah yang sakit.
“Semua skenario kami siapkan sebaik mungkin untuk memastikan ibadah berjalan lancar dan nyaman,” tutup Nasaruddin.