Walai.id, Medan – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengajak perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Dalam seminar Literasi Digital yang diadakan oleh BAKTI Komdigi di Medan, Sumatra Utara, pada Jumat (14/3/2025), Meutya menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya tren, melainkan kebutuhan bagi UMKM agar tetap berkembang di era digital.
“Transformasi digital itu mudah. Jika kita bisa berbelanja secara daring, kita juga bisa berjualan secara daring. Tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan teknologi ini,” ujarnya dalam seminar bertema Perempuan Berdaya dengan Digital: Peluang Bisnis di Era Digital.
Meutya juga mengajak peserta seminar untuk memanfaatkan platform digital, seperti WhatsApp, media sosial, dan lokapasar, sebagai sarana untuk mempromosikan produk UMKM. “Mulailah dengan langkah sederhana, seperti memanfaatkan WhatsApp untuk promosi. Unggah produk di status, bagikan ke grup arisan atau komunitas. Ini cara mudah untuk memulai digitalisasi,” jelasnya.
Selain itu, Meutya mengingatkan akan dampak negatif judi daring yang dapat merugikan ekonomi keluarga pelaku UMKM. Ia menegaskan pentingnya melawan fenomena ini yang dapat mengurangi daya beli masyarakat.
“Pendapatan keluarga banyak yang terkuras akibat judi daring. Ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Kita harus bersama-sama melawan hal ini,” tegasnya.
Meutya juga menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital terus berupaya meningkatkan literasi digital, terutama bagi perempuan pelaku UMKM. Ia menekankan pentingnya edukasi agar pelaku UMKM dapat bertransaksi secara aman dan berkelanjutan di dunia digital.
“Ruang digital harus sehat dan produktif. Selain judi daring, ancaman lain seperti penipuan digital dan konten negatif juga perlu diwaspadai. Pemahaman digital sangat penting untuk pengembangan UMKM,” tambahnya.
Sumatra Utara, yang memiliki sektor UMKM yang berkembang pesat, diharapkan dapat menjadi model dalam digitalisasi UMKM. Meutya Hafid berharap lebih banyak pelaku usaha dari daerah ini yang dapat bersaing di pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan teknologi.
“Perempuan Indonesia, khususnya pelaku UMKM di Sumatra Utara, memiliki semangat luar biasa. Mari manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, serta pejabat dari Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Raden Wijaya Kusuma Wardana, serta Staf Khusus Menteri, Aida Rezalina.