News  

Jelang Ramadhan, KUA Bantimurung Gelar Refreshing Da’i dan Pembinaan Imam

Walai.id, Maros – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantimurung menggelar kegiatan Refreshing Da’i dan Pembinaan Imam se-Kecamatan Bantimurung pada Senin, 24/2/2025. 

Acara yang berlangsung di Aula KUA ini dihadiri oleh para mubaligh, imam desa dan kelurahan, imam dusun, serta imam masjid dari seluruh wilayah Kecamatan Bantimurung.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Baznas Kabupaten Maros dan merupakan hasil kerja sama antara KUA dan MUI Bantimurung. Sebanyak 71 peserta hadir, termasuk pejabat seperti Camat, Kepala KUA, Danramil, Kapolsek, serta Ketua MUI Kecamatan Bantimurung.

Dalam laporannya, Panitia yang dipimpin oleh Hamzah Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali semangat para da’i dan mempersiapkan mereka menjelang bulan Ramadhan. Kepala KUA Bantimurung, Muhammad Tang, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa refreshing da’i merupakan upaya memperbarui serta mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan para da’i dalam menyampaikan dakwah guna menghadapi tantangan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Nahkoda BAKORDA FOKUSMAKER Sulawesi Selatan Periode 2025-2028 Resmi Dilantik

Ketua MUI Kecamatan Bantimurung, H. Kulle, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan kali pertama dilaksanakan. “Kami istilahkan sebagai pembekalan da’i,” ujarnya. Sementara itu, Camat Bantimurung, Muhammad Aris, yang juga membuka acara, mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkolaborasi dengan Kepala KUA, penyuluh agama, serta para da’i se-Kecamatan Bantimurung. Ia juga mengingatkan prestasi keagamaan yang telah diraih oleh Kecamatan Bantimurung selama tiga tahun terakhir, termasuk keberhasilan meraih juara umum dalam pelaksanaan STQH tingkat Kabupaten Maros pada tahun 2025.

Baca Juga :  Labetta Revolusi Gelar Aksi Sosial Berbagi Sembako dan Takjil

Ketua Baznas Kabupaten Maros, Ansar Taufiq, selaku pemateri pertama mengenai retorika dakwah, menjelaskan bahwa esensi retorika dakwah adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan yang menyejukkan hati secara jernih, setelah terlebih dahulu menerapkan nilai-nilai dakwah dalam kehidupan sehari-hari. 

Materi kedua, mengenai manajemen masjid, disampaikan oleh Dr. Nasiruddin Rasyid, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Maros. Beliau menyoroti bahwa masih banyak masjid di Maros yang belum terdaftar secara resmi. “Masjid yang tidak terdaftar bukan berarti harus dirubuhkan, namun perlu didaftarkan di Kementerian Agama,” pungkasnya.