Walai.id, Maros – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan implementasi teknologi tepat guna dalam pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Bonto Marannu, Kabupaten Maros, pada Senin, 10/2/2025.
Program ini bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas hasil tani warga desa melalui penggunaan pupuk ramah lingkungan.
Kegiatan berlangsung di Kebun PKK Desa Bonto Marannu dan dihadiri oleh petani setempat, perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Pelatihan dimulai pukul 16.00 WITA dengan sambutan dari Kepala Dusun Jambua, Abdul Salam Husain, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam memberikan solusi alternatif yang lebih sehat bagi petani.
“Kami berharap ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat dan diterapkan oleh masyarakat untuk mendukung pertanian yang lebih sehat dan produktif,” ujar Abdul Salam dalam sambutannya.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN menjelaskan proses pembuatan pupuk organik cair secara rinci. Bahan-bahan yang digunakan antara lain limbah organik, larutan gula pasir, air cucian beras, terasi, serta EM4 sebagai starter fermentasi.
Peserta diajak memahami langkah-langkah pembuatannya, mulai dari persiapan alat dan bahan, pencampuran, fermentasi selama 7 hingga 14 hari, hingga metode pengaplikasiannya di lahan pertanian.
Penanggung jawab program, Siti Haerunnisa dan Sri Ayu Andira, menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik cair dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.
“Pupuk organik cair adalah bagian dari sistem pertanian berkelanjutan yang tidak merusak struktur tanah dan mampu menyediakan unsur hara dengan cepat. Tanah yang sehat akan mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih berkualitas,” jelasnya.
Para petani tampak antusias mengikuti pelatihan dan aktif bertanya mengenai teknis aplikasi pupuk organik cair di lapangan. Salah satu peserta, Hasanuddin, menyatakan kesiapannya untuk menerapkan metode ini di lahannya.
“Kami akan coba menerapkannya. Semoga hasilnya lebih baik,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, mahasiswa KKN membagikan pupuk organik cair hasil pelatihan kepada seluruh peserta sebagai referensi praktik di rumah masing-masing.
Mereka juga akan melakukan monitoring dan evaluasi guna memastikan keberlanjutan penggunaan pupuk organik di Desa Bonto Marannu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa semakin sadar akan pentingnya pertanian ramah lingkungan serta mampu memanfaatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan.